Manuver Politik di Balik Kunjungan Parpol ke Kemenhan, Strategi Sjafrie Bangun Soliditas Kekuasaan

Dalam pandangan publik, langkah Sjafrie tampak sejalan dengan upaya Presiden untuk mengintegrasikan kekuatan sipil dan politik ke dalam satu poros stabilitas nasional.

Makna Politik di Balik Kunjungan Parpol

Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menilai bahwa secara normatif, tidak ada larangan bagi Kemenhan menerima parpol, selama pembahasannya berkaitan dengan program bela negara, kaderisasi, atau supervisi pendidikan politik.

Namun, ia tak menampik bahwa momen dan timing pertemuan ini memiliki bobot politik tersendiri.

“Keduanya bisa melakukan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama. Tapi dalam konteks sekarang, sulit dilepaskan dari dinamika politik pemerintahan baru,” kata Agung.

Dalam konteks politik nasional, kunjungan NasDem dan rencana PKS ke Kemenhan dapat dibaca sebagai upaya rekonsiliasi politik antara kelompok oposisi lama dan pemerintahan baru.

Baca Juga: Kuota Haji Khusus Bertambah Drastis! KPK Temukan Jejak Uang dan Fasilitas Mewah Jemaah 2024

Sikap terbuka Sjafrie memperlihatkan pendekatan diplomasi militer yang cair, khas figur perwira senior yang lama malang melintang di TNI sebelum masuk ke kabinet.

Citra Sjafrie: Loyalis Prabowo yang Tahu Cara Merangkul

Langkah Sjafrie membuka Kemenhan bagi pimpinan parpol juga memperkuat citranya sebagai menteri dengan gaya kepemimpinan kolaboratif.

Berbeda dengan citra militer yang kaku, Sjafrie justru memunculkan kesan sebagai penjaga stabilitas politik dari dalam, yang mampu menjembatani komunikasi antara parpol dan struktur pertahanan negara.

Bagi kalangan politikus, gestur Sjafrie ini bisa dimaknai sebagai sinyal bahwa Kemenhan ingin menjadi mitra strategis lintas partai, bukan hanya instrumen militer semata.

Baca Juga: Suhu Tembus 37°C! BMKG Bongkar Alasan Kenapa Cuaca Indonesia Sekarang Panas Banget

Dalam lanskap pemerintahan Prabowo yang berupaya merangkul banyak kekuatan, peran Sjafrie menjadi vital untuk meredam gesekan antarparpol sekaligus menjaga keseimbangan kekuasaan di tubuh kabinet.

Kemenhan di Era Prabowo: Dari Pertahanan ke Diplomasi Politik