Main Imbang dengan Laos 0:0, Erick Thohir Jadi Sasaran Kemarahan Netizen, Tinggal Nunggu Antrian Dibantai Korsel

HUKAMANEWS - Main imbang dengan Laos 0-0, Erick Thohir jadi sasaran "kemarahan" netizen X.

Akibat dari rasa sombongnya Ketua Umum PSSI yang "lebih ingin dianggap" daripada guru yang merubah sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong.

Demikian luapan kekesalan dari tweet akun X Gelandang Pengatur Skor, dikutip Kamis (4/9).

"Setelah ditahan imbang Laos, nunggu antrian dibantai Korsel."

"Dan semifinalis Piala Asia itupun tidak lolos kualifikasi. Akibat dari rasa sombongnya Ketua Umum PSSI."

"Rindu Shin Tae Yong, rindu bacotnya Bung Towel, bacotnya Coach Justin, rindu juga jilatan legit Akmal Marhali."

"Benteng Vredeburg wajib out jika Timnas U-23 tidak lolos Piala. Lawan Laos aja kewalahan apalagi lawan Korea Selatan."

Baca Juga: Kasus Viral Lisa Mariana Ditunda Polisi, Hasil Tes DNA Anaknya Bikin Publik Terbelah

Sementara itu, Kapten timnas U-23 Indonesia Kadek Arel meminta maaf kepada masyarakat tanah air, menyusul kegagalan Garuda Muda mengalahkan Laos pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu.

Indonesia harus puas berbagi poin dalam skor 0-0 pada pertandingan ini setelah tak mampu mencetak satu gol pun dari total 25 tembakan yang dilakukan.

"Pertama saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kita tahu juga Indonesia juga sedang berduka sekarang. Saya mewakili pemain, dan sekaligus saya sebagai kapten meminta maaf sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Indonesia karena kita gagal menang di pertandingan pertama," kata Kadek saat ditemui wartawan di mixed zone Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Statistik Lapang Bola mencatat, dari 25 tembakan itu, lima di antaranya tepat sasaran dan semuanya digagalkan oleh kiper Laos Kop Lokphathip.

Baca Juga: Misteri 5 Jenazah Satu Liang di Indramayu, Fakta Baru Bikin Warga Merinding, Polisi Ungkap Indikasi Pidana

Sebanyak 12 tembakan tak tepat sasaran, sementara delapan tembakan lainnya diblok oleh barisan pertahanan Laos.