Sejumlah penumpang mengaku maklum dengan keputusan ini, meski sedikit terganggu.
“Memang agak repot harus turun di Blok M, tapi saya paham ini demi keamanan,” kata Dini, salah satu pengguna MRT yang biasa turun di Bundaran HI.
Koordinasi antara MRT Jakarta, aparat keamanan, dan otoritas terkait disebut terus dilakukan untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap berjalan.
PT MRT Jakarta juga menegaskan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
Kebijakan pembatasan operasional MRT akibat demonstrasi ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara dinamika sosial politik dengan layanan transportasi publik.
Meski sementara, penutupan jalur ke pusat kota jelas berdampak bagi ribuan penumpang yang bergantung pada MRT untuk mobilitas harian.
Namun bagi operator, menjaga keselamatan pengguna tetap menjadi prioritas utama yang tidak bisa ditawar.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Turun Tangan, Perintahkan Investigasi Transparan Kasus Ojol Affan Kurniawan
Mahfud MD soal Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob: Jangan Salahkan Pendemo atau Aparat
Presiden Prabowo Berduka untuk Ojol Affan, Janji Kehidupan Keluarga Dijamin dan Aparat Diusut Tuntas
Presiden Prabowo Tegaskan Usut Tuntas Kasus Ojol Tewas Saat Demo, Janji Tanggung Jawab dan Perlindungan untuk Keluarga Korban
7 Anggota Brimob Ditetapkan Langgar Kode Etik usai Insiden Rantis Tewaskan Driver Ojol