Aksi ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Warga Bandung yang menyaksikan kerusakan fasilitas publik mengaku cemas.
"Saya tinggal tidak jauh dari lokasi, asap hitam dan suara ledakan bikin takut. Bandung biasanya adem, tapi semalam seperti zona perang," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Di media sosial, netizen ramai menyoroti kerusuhan ini. Ada yang mengecam aksi anarkis massa karena merusak wajah kota, sementara sebagian lain menilai aparat perlu lebih sigap mengantisipasi sejak awal.
Pengamat politik menilai ricuhnya aksi di Bandung bisa menjadi sinyal meningkatnya ketegangan sosial menjelang momentum politik tertentu.
"Biasanya kerusuhan seperti ini tidak berdiri sendiri, ada faktor pemicu yang harus diurai," kata seorang analis.
Saat berita ini diturunkan, aparat keamanan masih berjaga ketat di titik-titik rawan. Penyisiran terus dilakukan untuk mencegah massa kembali berkumpul.
Meski situasi mulai terkendali, suasana Bandung belum sepenuhnya pulih. Bau sisa asap dan puing kebakaran masih terlihat di beberapa lokasi, menandakan betapa kerasnya bentrokan yang terjadi semalam.
Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang. Selain merugikan pemerintah, kerusakan fasilitas publik juga berdampak langsung pada warga yang menggunakan infrastruktur itu sehari-hari.***
Artikel Terkait
7 Anggota Brimob Ditetapkan Langgar Kode Etik usai Insiden Rantis Tewaskan Driver Ojol
YouTuber Jerome Polin Tolak Tawaran Jadi Buzzer dengan Bayaran Rp150 Juta untuk Gaungkan Indonesia Baik-Baik Saja, Tolak Jangan Terpecah Belah!
Di Saat Propam Tampilkan 7 Tampang Anggota Brimob, Beredar Rekaman Suara Tabrak Aja, Hingga Ojol Affan Tewas Seketika, Akui Saja Sengaja Ditabrak!
Ucapan 'Tolol Sedunia' pada Demonstran Berbalik Arah, Ahmad Sahroni Dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR
Tak Hanya Ojol Affan, Dua Mahasiswa Ikut Dilindas Mobil Polisi Hingga Tumbang, Massa Tambah Ngamuk dan Hancurkan Mobil