Dwi Hartono Diduga Otak Pembunuhan Kacab KCP Bank Pelat Merah, Ditangkap Polisi di Solo

Penemuan mayat tersebut langsung memantik kemarahan masyarakat, mengingat korban dikenal sebagai sosok ramah dan profesional di lingkup kerja perbankan.

Publik Bertanya-Tanya Motif di Balik Pembunuhan

Meski polisi sudah mengamankan para tersangka, pertanyaan besar publik kini mengarah pada motif di balik perencanaan pembunuhan ini.

Sejumlah spekulasi merebak, mulai dari dugaan persoalan bisnis hingga motif dendam pribadi. Namun hingga kini, pihak kepolisian belum membeberkan secara detail latar belakang aksi keji tersebut.

Baca Juga: KPK Bongkar Aset Mewah Immanuel Ebenezer, 24 Kendaraan Disita dan 4 Ponsel Disembunyikan di Plafon

“Motif masih terus didalami, dan penyidik akan menyampaikan secara resmi setelah pemeriksaan intensif,” kata salah seorang sumber di kepolisian.

Di sisi lain, warganet ramai menyoroti bagaimana seorang pengusaha dan motivator yang dikenal publik justru terjerat kasus berat.

“Ironi, sosok yang biasa memberi motivasi justru terlibat dalam peristiwa kelam,” tulis salah satu komentar yang viral di platform X.

Kasus pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta menambah daftar panjang kriminalitas yang melibatkan tokoh publik, membuat masyarakat kembali waspada terhadap potensi konflik yang bisa berujung tragis.

Baca Juga: KPK Bongkar Tiga Rekening Siluman Penampungan Irvian Bobby, Uang Pemerasan Capai Rp69 Miliar

Polisi berjanji akan menuntaskan kasus ini secara transparan dan membawa para pelaku ke meja hijau secepat mungkin.

Sementara itu, keluarga korban masih menanti keadilan penuh atas kehilangan orang tercinta yang menjadi korban kebrutalan terencana.

Kehadiran nama Dwi Hartono sebagai tersangka utama semakin menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar aksi spontan, melainkan sebuah rencana matang yang akan diungkap lebih dalam dalam persidangan mendatang.***