Kericuhan makin jelas terlihat saat aparat mengerahkan water cannon ke arah kerumunan.
Sejumlah rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan massa tetap berusaha melawan dengan memukul barikade menggunakan bambu, bahkan melemparkan botol ke arah polisi.
Seorang saksi mata menyebut kepanikan terjadi ketika sebagian massa membawa bendera organisasi dan nekat melompat ke jalur tol.
“Mobil-mobil harus berhenti mendadak, orang-orang langsung panik,” kata Rudi, warga yang berada di sekitar lokasi.
Baca Juga: 1.250 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Aksi Demo di DPR, Polisi Janjikan Pendekatan Humanis
Insiden lain juga terjadi ketika beton pembatas busway roboh akibat dorongan massa yang mencoba bertahan dari semprotan air. Kondisi ini menambah kekacauan di lapangan.
Di tengah ricuh, sejumlah kelompok menyuarakan tuntutan kenaikan tunjangan dan gaji anggota DPR.
Ada juga yang menyerukan pembubaran parlemen, sebuah isu yang langsung memicu perdebatan publik.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, pembubaran massa dilakukan bukan semata karena tuntutan, tetapi demi menjaga keamanan.
“Banyak pelajar ikut aksi ini, kami tidak ingin ada korban di tengah kerumunan yang sudah tidak kondusif,” katanya.
Di media sosial, tagar terkait demo DPR ramai dibicarakan. Sebagian netizen mengkritik cara aparat yang dinilai berlebihan, sementara lainnya menyoroti metode aksi yang dianggap membahayakan warga dan pengguna jalan.
Baca Juga: UI Dikecam Usai Undang Akademisi Pro-Israel di Orientasi Pascasarjana, Kampus Minta Maaf
Pengamat politik menilai aksi ini mencerminkan rendahnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ketika aspirasi tidak tersalurkan lewat jalur formal, jalanan menjadi pilihan, tapi risiko kericuhan selalu terbuka,” ucap seorang analis.
Hingga sore hari, polisi masih menyisir lokasi untuk memastikan situasi benar-benar terkendali.
Artikel Terkait
Alissa Wahid Sebut Semakin Ditekan, Rakyat Akan Melawan
Dipucuk Dieng Wonosobo, Agus Harimurti Yudhoyono Penuhi Permintaan Anak Bajang Memotong Rambut Gimbalnya
Aksi Demo Mahasiswa Ingin Bubarkan DPR Sudah Ricuh pada Minggu, Jelang Satu Hari Aksi 25 Agustus Demo Besar-besaran
Sultan Kasus Pemerasan Sertifikasi K3 Itu Kekayaannya Tak Tercatat di LKHPN
Ucapan Ceplas-Ceplos Bambang Pacul soal Prabowo Bahas Amnesti dan Abolisi: Itu Kalau Nggak Korea, Nggak Bisa Bos