Ini Rekam Jejak Immanuel Ebenezer , Wakil Menteri Tenaga Kerja Tersangkut OTT KPK

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:40 WIB
KPK membawa Wamenaker Immanuel Ebenezer usai OTT di Jakarta. (HukamaNews.com / Dok. Kementerian Ketenagakerjaan)
KPK membawa Wamenaker Immanuel Ebenezer usai OTT di Jakarta. (HukamaNews.com / Dok. Kementerian Ketenagakerjaan)

HUKAMANEWS - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Kamis, 21 Agustus 2025.

Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang sebelumnya juga menjadi ketua umum Kelompok Relawan Prabowo. 

Dalam rekam jejaknya, ia resmi ditunjuk sebagai Wamenaker oleh Prabowo mendampingi Yassierli sebagai menteri ketenagakerjaan periode 2024-2029. 

Baca Juga: Istana Disebut Siap Restui Tutut Soeharto Jadi Ketua Umum Golkar Berikut Dukungan Deras Kader dan Netizen, Siap Balik ke Era Cendana?

Sebelum menjabat sebagai ketua umum Kelompok Relawan Prabowo, Noel pernah menjadi pendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019. Pada waktu itu, ia memimpin organisasi Relawan Jokowi Mania (Joman) yang dibentuknya untuk mendukung Jokowi.

Pada Juni 2021, Noel dilantik oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai komisaris utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Namun, hanya setahun lebih menjabat, Erick Thohir memberhentikannya pada Maret 2022. 

Ada dugaan bahwa pencopotannya terkait dengan keterlibatannya sebagai saksi dalam persidangan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman, di mana Noel menyatakan bahwa Munarman bukan teroris. Pernyataannya ini memicu kontroversi dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Pembebasan Setya Novanto di HUT RI ke-80, Aktivis Kritik Janji Antikorupsi Prabowo Sekadar Retorika

Pada Pilpres 2024, pria kelahiran 22 Juli 1975 ini sempat mendukung Ganjar Pranowo dengan mendirikan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania. Namun, tak lama setelahnya, ia membubarkan kelompok tersebut dan beralih mendukung Prabowo Subianto pada Februari 2023 untuk maju di Pilpres 2024.

Dalam kasusnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan OTT itu terhadap terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Lebih lanjut Fitroh mengatakan dugaan pemerasan tersebut dilakukan Wamenaker terhadap sejumlah perusahaan.Ia mengatakan OTT tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan, dan terdapat 10 orang lainnya yang ditangkap bersama Wamenaker.

Baca Juga: KPK Siap Periksa Lisa Mariana, Sosok Selebgram yang Dikaitkan Skandal Rp222 Miliar Bank BJB

KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang telah ditangkap tersebut.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X