Film Animasi 'Merah Putih One for All' Senilai Rp6,7 Miliar Cuma Dapat Rating 1,0 di IMDb, Netizen: Emosi Nol, Mirip Buatan AI

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Poster film animasi Merah Putih One for All yang menuai kritik penonton. (HukamaNews.com / Instagram @perfiki.tv)
Poster film animasi Merah Putih One for All yang menuai kritik penonton. (HukamaNews.com / Instagram @perfiki.tv)

“Serius nih? Film ini sepenuhnya mengandalkan AI? Bayangin perjuangan para animator yang belajar bertahun-tahun, lalu semua digantikan begitu saja,” tulisnya.

Kritik pedas ini menjadi tamparan bagi industri animasi lokal. Harapan agar film ini bisa menjadi langkah maju justru berbalik menjadi perbincangan negatif di media sosial.

Banyak warganet menilai kegagalan ini bisa menjadi pelajaran penting bagi sineas dalam memproduksi karya berkualitas, alih-alih terburu-buru mengejar tren teknologi.

“Kalau niatnya mau membangkitkan animasi Indonesia, harusnya serius dari segi cerita dan emosi. Penonton kita cerdas, bukan sekadar butuh visual,” komentar salah satu netizen di platform X.

Baca Juga: Kreator Squid Game Hwang Dong-hyuk Pilih Cate Blanchett Ikut Main di Musim Ketiga, Karena Tak Tertandingi dan Punya Kharisma

Meski menuai kritik keras, tak sedikit pihak yang menilai *Merah Putih One for All* tetap bisa menjadi refleksi penting.

Dunia animasi Indonesia disebut harus berani berbenah, mulai dari naskah, kualitas teknis, hingga pemilihan sumber daya manusia agar mampu bersaing secara global.

Kegagalan rating 'Merah Putih One for All' menjadi peringatan bahwa teknologi, termasuk AI, tak bisa menggantikan sentuhan emosi manusia dalam seni bercerita.

Para pengamat film menilai, masih ada peluang besar bagi industri animasi lokal jika pembuat film lebih fokus pada riset, pendalaman cerita, serta keterlibatan talenta kreatif asli.

Baca Juga: Ingat Squid Game Season 2 Berakhir? Simak Kembali 7 Momen Paling Mengejutkan, Sebelum Menonton Season 3

Kini, publik menunggu apakah kritik pedas yang menghujani 'Merah Putih One for All' akan memicu perubahan arah produksi film animasi Indonesia ke depan, atau justru menjadi catatan pahit yang berulang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X