Danantara Ditugaskan Bereskan BUMN, Mampukah Jadi Senjata Baru Presiden Prabowo Selamatkan APBN?

Menurutnya, sistem perpajakan harus diarahkan untuk redistribusi penghasilan yang adil bagi seluruh rakyat.

“Yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu. Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam dan aset negara tidak boleh lagi hanya menguntungkan segelintir pihak, melainkan harus efisien, produktif, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Presiden Pasang Badan! Pengusaha Kaya Dilarang Seenaknya, Penggilingan Beras Skala Besar Kini Wajib Izin Khusus

Publik Menunggu Aksi Nyata

Pidato kenegaraan Prabowo ini menjadi sorotan publik karena menghadirkan janji besar terkait reformasi BUMN.

Sejumlah kalangan menilai mandat kepada Danantara bisa menjadi terobosan baru, namun sekaligus menjadi ujian serius di awal pemerintahannya.

“Kalau BUMN benar-benar dibenahi, efeknya akan langsung terasa pada APBN dan juga pembangunan,” ujar seorang pengamat ekonomi yang ditemui usai sidang.

Kini publik menunggu bagaimana langkah konkret pemerintah dalam beberapa bulan ke depan.

Apakah Danantara akan benar-benar mampu mengefisienkan BUMN dan menambah pemasukan negara, ataukah wacana ini akan berakhir seperti janji-janji sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Bupati Sudewo Bikin Gerindra Panas Dingin, Prabowo Turun Tangan dan Tegur Keras

Pidato kenegaraan pertama Prabowo menegaskan fokus pemerintahannya pada kemandirian ekonomi dan tata kelola aset negara.

Dengan langkah tegas memangkas komisaris, menghapus tantiem, dan memperkuat mandat Danantara, ia ingin memastikan APBN tidak lagi terbebani defisit.

Namun, sebagaimana sering terjadi, janji politik hanya bisa diuji lewat pelaksanaan. Publik kini menanti bukti nyata dari tekad besar sang presiden.***