Peristiwa 13 Agustus di Pati Bakal Menular, Alarm Untuk Seluruh Kepala Daerab

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 20:08 WIB
Demnstrasi besar-besaran warga Pati, jawa Tengah. menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.
Demnstrasi besar-besaran warga Pati, jawa Tengah. menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

HUKAMANEW - Gejolak yang dirasakan warga Pati Jawa Tengah hingga mencuat terjadi unjuk rasa besar-besaran 13 Agustus 2025, juga dialami berbagai daerah. Tak hanya Pati, kenaikan tarif PBB-P2 juga dilakukan sejumlah daerah. Misalnya, kabupaten Semarang menaikan tarif PBB-P2 sebesar 400 persen atau Kabupaten Bone sebesar 300 persen. Bahkan, kenaikan PBB-P2 di Cirebon dan Jombang sampai 1.000 persen.

Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro mengatakan demonstrasi seperti di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bisa saja menyebar ke daerah lain apabila kepala daerah membuat kebijakan yang tidak populis

“Sehingga bisa menjadi alarm bagi semua untuk tidak melakukan hal serupa,” kata Agung, Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca Juga: Bukan Cuma Urusan PBB, Nasib 220 Karyawan RSUD Suwondo Pati Juga Jadi Jeritan Rakyat Pati Jawa Tengah

Lebih jauh Agung mengatakan sosio-demografi pemilih kin semakin kritis dan melek secara politik dan informasi. Sehingga kejadian di Pati menjadi mitigasi pejabat untuk mengambil kebijakan.

Demonstrasi di Pati juga menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan pusat agar tidak bermain-main dengan aspirasi publik. 

“Bukan tidak mungkin peristiwa ini bisa menjalar ke manapun sampai ke level nasional,” ucapnya. 

Baca Juga: Rumah Eks Menag Yaqut Digeledah KPK, Benarkah Ada Jejak Rp1 Triliun di Balik Kuota Haji?

Dengan peristiwa tersebut, Partai Gerindra tentu dirugikan. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Sugiono berpesan kepada Bupati Pati Sudewo agar kebijakannya memerhatikan masyarakat dan tidak menambah beban masyarakat. 

“Selaku Sekjen DPP Partai Gerindra, saya juga sudah menyampaikan kepada Bupati Sudewo agar memperhatikan aspirasi dari masyarakat sehingga kebijakan yang diambil tidak menambah beban kepada masyarakat,” kata Sugiono dalam keterangan tertulisnya, 13 Agustus 2025.

Sugiono pun mengingatkan pesan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada semua kepala daerah kader Gerindra. Pesan itu yaitu kebijakan yang diambil harus selalu memperhitungkan dampak terhadap rakyat terkecil di daerah masing-masing. 

Baca Juga: Perjalanan Hidup Mpok Alpa, Komedian Betawi yang Viral Gara-gara Celetukan 'Ke Emol'

“Partai kita adalah partai yang lahir dan besar karena perjuangan tersebut,” ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X