Deretan Pejabat RI yang Kerap Bikin Pernyataan Nyakitin Rakyat, Rakyat Bak Ditindas Pejabat Negara Jelang HUT RI ke 80 Tahun

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Sejumlah pejabat di bawah pemerintahan Presiden Prabowo kerap membuat pernyataan yang menyakiti rakyatnya sendiri (Ist)
Sejumlah pejabat di bawah pemerintahan Presiden Prabowo kerap membuat pernyataan yang menyakiti rakyatnya sendiri (Ist)

"Jika tak ada investor, tak ada pabrik, kalian tak bekerja!" - Prabowo Subianto, minta buruh realistis soal upah, April 2025.

Baca Juga: Rilis MacBook Pro M5 Mundur ke 2026, Apple Siapkan Inovasi Lebih Besar di Generasi M6

"Akan saya jawab di lain waktu" - Prabowo Subianto, tanggapi kasus Kanjuruhan, April 2025.

"Rakyat terlalu banyak ngeluh" - Gibran Rakabuming Raka, komentari protes ekonomi, April 2025.

"Kepala daerah harus patuhi arahan presiden" - Gibran Rakabuming Raka, sindir otonomi daerah, April 2025.

"Indonesia tidak gelap, kau yang gelap" - Luhut Binsar Pandjaitan, tanggapi demo #IndonesiaGelap, April 2025.

"Korupsi kecil gak apa-apa" - Tito Karnavian, soal korupsi, April 2025.

"Mau apa lagi, kan sudah dikasih makan gratis" - Rosan Roeslani, sindir kritik program MBG, Mei 2025.

"Bila laki-laki celana jeansnya ukuran 33, menghadap Allahnya lebih cepat" - Menkes Budi, Mei 2025.

"Orang yang gajinya Rp 15 Juta pasti lebih pintar dan sehat daripada Rp 5 Juta" - Menkes Budi, Mei 2025.

Baca Juga: Biadab, Situasi Panas Demo Warga Turunkan Bupati Sudewo Dipicu Tembakan Gas Air Mata Kadaluarsa, Warga Temukan Bukti

"Jangan kufur nikmat" - Bahlil soal keluhan tak ada lapangan kerja, Juni 2025.

"Kalau tak ada Proklamasi, kalian masih jadi budak. Kalau kalian enggak Pancasialis, please, jangan tinggal di sini. Jadi saja imigran." - Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, Juni 2025.

"Memang kelihatannya pelaksanaan kegiatan tambang nikel di PT GN (GAG Nikel) ini relatif memenuhi kaidah-kaidah tata lingkungan. Artinya, bahwa tingkat pencemaran (di Raja Ampat) yang nampak oleh mata itu hampir tidak terlalu serius," - Hanif Faisol Nurofiq, Menteri LH, Juni 2025.

"Ada pemerkosaan massal, betul enggak ada pemerkosaan massal? Pemerkosaan massal kata siapa itu? Enggak pernah ada proof-nya. Itu adalah cerita. Kalau ada tunjukkan, ada enggak di dalam buku sejarah itu? Enggak ada," - Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, dalam podcast di channel YouTube IDN Times.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: akun X Catch Me Up, X @Poin & Opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X