Kepala Tertutup Plastik, Tapi Tangan Kaki Ternyata Tak Terikat! Ini Penjelasan Polisi Soal Kematian Misterius Arya Daru

Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Kedokteran Forensik RSCM, ditemukan sejumlah luka pada tubuh Arya.

“Luka lecet dan memar ditemukan pada wajah dan leher, ada luka terbuka pada bibir, memar di bagian wajah dan lengan kanan atas, serta tanda-tanda perbendungan,” ungkap Wira.

Temuan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa kematian Arya disertai unsur kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.

Namun, hingga saat ini polisi belum menyimpulkan secara pasti apakah korban dibunuh atau terdapat unsur lain dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Pekerja Pabrik Obat Kawasan Pulogadung Hilang 2 Hari, Saat Ditemukan Ternyata Sudah Jadi Mayat di Plafon Mushola!

Pihak berwajib juga masih menunggu hasil laboratorium forensik lanjutan untuk menganalisis zat yang mungkin terhirup atau masuk ke tubuh korban saat kepala tertutup plastik.

Sementara itu, motif di balik kematian diplomat muda tersebut masih dalam penyelidikan mendalam.

Polisi juga sedang menelusuri aktivitas terakhir Arya, termasuk siapa saja yang terakhir berinteraksi dengannya, baik secara langsung maupun melalui komunikasi digital.

Kasus ini terus mendapat perhatian luas karena melibatkan seorang pejabat muda di institusi strategis negara.

Masyarakat pun menantikan kejelasan dan transparansi dari hasil penyelidikan yang tengah berjalan.

Polda Metro Jaya memastikan akan mengusut kasus ini secara profesional dan menyeluruh, serta tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan.

Baca Juga: Diplomat Muda Kemlu Tewas Misterius dengan Lakban di Kepala, Polisi Belum Hentikan Penyelidikan Masih Terbuka untuk Informasi Baru

“Penyidik bekerja berdasarkan bukti dan fakta. Semua akan kami ungkap satu per satu, termasuk dugaan apakah ada pelaku lain yang terlibat,” pungkas Wira.

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menambah daftar panjang kematian misterius yang terjadi di Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, berbeda dari kasus lain, keterlibatan sosok diplomat membuat publik berharap aparat dapat menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil.***