Pada tahun 2005, negara menganugerahkan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Kwik Kian Gie, sebagai penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya kepada bangsa.
Penghargaan itu menjadi simbol pengakuan atas ketulusan seorang Kwik yang selalu mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi.
Meski kini ia telah tiada, pemikiran dan integritas Kwik Kian Gie akan terus menjadi referensi penting dalam dunia kebijakan publik Indonesia.
Bagi generasi muda yang sedang menempuh jalur ekonomi atau politik, sosoknya bisa menjadi cermin bahwa integritas bukan hal yang mustahil, bahkan di arena politik yang penuh kompromi.
Ia meninggalkan warisan berupa pemikiran jernih, ketegasan dalam prinsip, serta komitmen pada keadilan sosial.
Kwik bukan hanya ekonom, tapi penjaga nurani kebangsaan yang selalu bersuara ketika banyak orang memilih diam.
Selamat jalan, Kwik Kian Gie.***
Artikel Terkait
Dokter Tifa Sebut Siapa Saja yang Dijadikan Musuh oleh Jokowi di Balik Tudingan Dalang Ijazah Palsu, Termasuk Sohib Andalannya Kini Ikut Jadi Target
Si Jago Merah Mengamuk di Taman Puring, 34 Mobil Damkar Dikerahkan tapi Akses Air Bikin Petugas Tersendat!
Masih Tahan Hasil Forensik, Polisi Libatkan Komnas HAM Dalam Kasus Sang Diplomat
Meski Tak Ada Bukti Baru Polda Metro Jaya Selasa Besok Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
Imbas Kebakaran Hebat di Pasar Taman Puring, 4 Tahanan Ikut Dipindahkan ke Polres Metro Jaksel