Tanpa Skema Bisnis dan Modal Awal, Koperasi Desa Merah Putih Jalan Apa Adanya

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 19:11 WIB
Diskusi mengangkat tema "Akankah Koperasi Desa Merah Putih Mampu Mengangkat Ekonomi Lokal, di Semarang, Rabu, (23/7)  (Elizabeth Widowati )
Diskusi mengangkat tema "Akankah Koperasi Desa Merah Putih Mampu Mengangkat Ekonomi Lokal, di Semarang, Rabu, (23/7) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Resmi dibentuk oleh Presiden RI Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih ternyata belum sepenuhnya aktif beroperasi melayani kebutuhan masyarakat terutama di tingkat pedesaan.

Menurut pengakuan Setio Budi, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Pakopen Bandungan Kabupaten Semarang, meski sudah terbentuk, sampai saat ini pihaknya mengaku belum memiliki dana seperti yang dijanjikan pemerintah selama ini.

"Pengurus kami sudah terbentuk. Tapi pegang uang saja, kami belum ada. Bagaimana kita akan menjalankan skema bisnisnya nantinya di koperasi saja belum paham," ungkap Setio Budi, saat berbicara dalam Semarang Trending Topic dengan mengangkat tema "Akankah Koperasi Desa Merah Putih Mampu Mengangkat Ekonomi Lokal, di Semarang, Rabu 23 Juli 2025.

Baca Juga: Mau Nonton Sidang Hasto Tanpa Perlu Desak-desakan, PN Jakpus Siarkan Live di YouTube! Ini Jadwal dan Cara Aksesnya

Ditengah proses yang berjalan ini, akhirnya Koperasi Desa Merah Putih Pakopen Bandungan Kabupaten Semarang memilih untuk fokus menggarap potensi alam yang ada , yaitu sayur mayur.

"Ambil sayur modal yang ada dulu. Harapannya petani sekitar bisa ikut gabung terlebih dahulu.Sekaligus mencari market bagaimana sayur ini kemudian kita pasarkan diluar yang sudah dilakukan petani," tambah pihaknya.

Langkah ini dilakukan agar petani juga bisa merasakan keuntungan apa yang didapat dengan bergabung di dalam Koperasi Desa Merah Putih ini.

Baca Juga: 200 Tahun Usia Perang Diponegoro, Semangatnya Tetap Relevan Hingga Kini

" Kan harus bisa membuktikan dulu, agar mereka mau bergabung," jelas pihaknya.

Disaat yang sama, Dwi Silo Raharjo sebagai Kepala Balai Pelatihan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Balatkop UKM) Provinsi Jawa Tengah mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 8523 unit Koperasi Desa Merah Putih.Dari sekian banyak jumlahnya, sebanyak 11 unit masuk dalam kategori pilot project.

"Yang sudah resmi beroperasi ada enam gerai. Sebarannya sebanyak 15 persen masih gerai sembako.Selanjutnya bisa berkembang sesuai dengan potensi yang ada di setiap daerah. Bisa jadi perikanan," jelas Dwi Silo Raharjo disaat yang sama.

Baca Juga: Gaya Pidato Prabowo Masih Seperti Sedang Kampanye, Tinggal Tangkap dan Buktikan Kalau Demo Indonesia Gelap Dibiayai Koruptor

Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan berkembang secara lebih luas tidak hanya melayani simpan pinjam dan logistik. Kedepan akan juga menyasar ke sektor kesehatan.

"Nantinya ada sebanyak 455 gerai obat semacam apotik dan 351 gerai klinik sehat," ungkapnya dengan optimis.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X