Turnamen ini terakhir kali digelar musim 2018/2019.
Sudah lebih dari lima tahun mati suri tanpa kejelasan.
Baca Juga: HP Laptop OLED di Bawah 15 Juta? HP OmniBook X Flip 16 Ternyata Unggul di Sisi yang Nggak Kamu Duga!
Piala Indonesia harusnya bisa jadi piala mayor, bukan sekadar pelengkap. Selain jadi ajang kompetitif, juga bisa melahirkan kejutan dan regenerasi.
Tapi perhatian ke turnamen ini minim, begitu pula dengan kepedulian terhadap kompetisi-kompetisi sepakbola di Indonesia.
Cedera memang risiko semua pemain.
Tapi, kehilangan Romeny bukan sekadar sial, tapi dampak sistemik.
Federasi terlalu fokus ke timnas, tapi abaikan ekosistem sepakbola.
Hasilnya? Senjata makan tuan.
Naturalisasi itu solusi instan, dan kasus Romeny bukti nyatanya. Kalau benar-benar cinta timnas, maka cinta juga pada kompetisinya. Perbaikan liga, jadwal, dan struktur turnamen harus jadi prioritas.
Get well soon, Ole Romeny & sepakbola Indonesia. Juga, tetap semangat Timnas Indonesia.***
Artikel Terkait
Ole Romeny Tunjukkan Kepercayaan Diri dan Optimisme Kepada Anak Muda Dalam Selebrasinya
Hasil Sementara Indonesia Ungguli China 1 : 0 Lewat Tendangan Penalti Ole Romeny, Tendangan Kalem Tapi Mampu Jebol Gawang China
Menang Atas China 1:0, Penyerang Ole Romeny untuk Sementara Sudah Cetak Tiga Gol dari Tiga Laga untuk Timnas Indonesia
Siap - Siap Pemain Lokal, PSSI Siapkan Indonesia All Star di Ajang Piala Presiden
Dualisme Penonton Bakal Terjadi di Stadion Gelora Bung Karno Saat Ada Ole Romeny Main di Piala Presiden 2025
Pada Match Day Pertama Piala Presiden 2025, Persib Bandung Telan Kekalahan 0:2 dari Tim Asal Thailand, Port FC