Beberapa nama yang disebut termasuk pengusaha senior migas Mohamed Riza Chalid, tokoh lokal Apung Widadi, hingga Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
Uchok menegaskan bahwa pemberantasan korupsi seharusnya tidak berhenti pada individu, tetapi harus membongkar sistem dan jejaring bisnis-politik yang memfasilitasi praktik lancung di sektor energi.
“Kalau hanya menindak satu orang, keadilan tidak akan pernah utuh. Sistem dan pelakunya harus dibongkar bersama,” tegas Uchok.
Hingga berita ini diterbitkan, Kejagung belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan perluasan penyidikan ke proyek-proyek lain, termasuk kerja sama migas di Kota Bekasi.
Namun, publik menunggu langkah konkret berikutnya dari lembaga penegak hukum, agar sektor migas yang strategis ini tidak terus menjadi ladang bancakan elit.***
Artikel Terkait
Penggeledahan Rumah Riza Chalid, Kejagung Temukan Bukti Mengejutkan Skandal Minyak Mentah Pertamina
Ayah Tersangka Kerry Adrianto, Riza Chalid Dikenal "Mafia" Gasoline yang Nyaris Tak Tersentuh Hukum, Pernah Tersangkut di Kasus Papa Minta Saham
Skandal Minyak Mentah Senilai Rp193 T Riza Chalid Masih Bebas, Anak Jadi Tersangka, Warganet Desak Kejagung Bertindak Tegas
Riza Chalid Pegang Daftar Hitam Korupsi Minyak Mentah Rp1.000 T? Kejagung Geledah Rumah dan Kantornya!
Anak Riza Chalid Kena Sikat KPK! Kilang Minyak Mewah Disita Kejagung Gara-Gara Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina