Sementara di Masjid Ittihadul Ikhwan tercatat 13 kepala keluarga yang terdiri dari 15 orang dewasa, 6 lansia, 4 anak-anak, dan 4 balita.
Namun, tidak semua warga bersedia mengungsi ke posko resmi.
Beberapa dari mereka memilih bertahan di rumah atau mengungsi sementara ke tempat keluarga terdekat.
Situasi ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat potensi risiko kesehatan dan keamanan yang muncul saat banjir seperti ini tidak bisa diabaikan begitu saja.
Petugas terus melakukan pemantauan intensif di wilayah terdampak dan siap siaga untuk membantu jika kondisi memburuk.
Langkah preventif juga terus ditekankan, terutama dalam menjaga keselamatan warga dari bahaya arus listrik serta ancaman penyakit akibat air kotor.
Banjir di Kebon Pala bukan kali pertama terjadi, dan setiap tahun kawasan ini memang dikenal rawan terdampak luapan Kali Ciliwung.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya perbaikan sistem drainase serta perlunya solusi jangka panjang untuk mencegah banjir musiman yang terus menghantui warga Jakarta.
Bagi kamu yang tinggal di sekitar bantaran sungai, penting untuk selalu waspada terhadap peringatan dini dari BMKG maupun instansi terkait lainnya.
Tetap prioritaskan keselamatan diri dan keluarga, serta segera hubungi petugas jika memerlukan bantuan evakuasi.***
Artikel Terkait
Banjir Cibodas Makin Parah, Pemkot Tangerang Turun Tangan Bagi 1.000 Nasi Bungkus ke Pengungsi, Dinsos Terjun Langsung
Banjir Landa Sebagian Wilayah Jakarta, BPBD DKI Jakarta Tampung Ratusan Jiwa dan Sediakan 7 Lokasi Pengungsian
Jakarta Banjir Lagi! Puluhan RT Terendam, Jalan Utama Macet Total Akibat Genangan Air 50 Cm
Tak Hanya Condet dan Kawasan Jaktim Dilanda Banjir, Kembangan dan Wilayah Jakarta Barat Lainnya Juga Terendam Banjir
Satu Warga Tewas dan Dua Warga Hilang di Megamendung dan Cisarua Saat Banjir Menerjang Dua Lokasi Ini