"Banjir perkotaan sangat erat kaitannya dengan daya dukung dan tampung lingkungan. Drainase primer, sekunder, hingga tersier harus dijaga bersama," tuturnya.
Menurutnya, banyak kasus genangan air yang bisa dicegah jika masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan saluran air.
Lingkungan yang bersih dari sampah dan sedimentasi akan membuat aliran air lebih lancar, sehingga potensi banjir bisa ditekan secara signifikan.
Sementara itu, pantauan terbaru dari beberapa wilayah di Jakarta menunjukkan bahwa sejumlah titik masih tergenang, namun petugas telah dikerahkan untuk melakukan penyedotan air dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa urbanisasi yang tidak diiringi dengan pengelolaan lingkungan yang baik akan terus memicu bencana musiman seperti banjir.
Operasi modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BNPB merupakan salah satu upaya adaptif dalam menghadapi kondisi iklim yang kian tidak menentu.
Namun, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tetap menjadi kunci utama agar banjir di masa mendatang tidak lagi menjadi rutinitas tahunan di ibu kota dan sekitarnya.***
Artikel Terkait
Banjir Landa Sebagian Wilayah Jakarta, BPBD DKI Jakarta Tampung Ratusan Jiwa dan Sediakan 7 Lokasi Pengungsian
Jakarta Banjir Lagi! Puluhan RT Terendam, Jalan Utama Macet Total Akibat Genangan Air 50 Cm
Tak Hanya Condet dan Kawasan Jaktim Dilanda Banjir, Kembangan dan Wilayah Jakarta Barat Lainnya Juga Terendam Banjir
Satu Warga Tewas dan Dua Warga Hilang di Megamendung dan Cisarua Saat Banjir Menerjang Dua Lokasi Ini
Banjir Lagi di Jakarta, Pemprov DKI Gercep, Ini Daftar Wilayah Terdampak dan Cara Lapor Darurat di Sini