Tapi ia tidak pernah meninggalkan Gaza Utara.
Saat gencatan senjata, beliau kembali, memimpin reaktivasi RS Indonesia.
Bahkan pada Mei 2025, ketika dr. Marwan kembali terusir, ia tetap memilih bertahan di utara, bukti cinta dan dedikasinya terhadap RS Indonesia.
Sosok yang Abadi dalam Kenangan dan Perjuangan
Kepergian dr. Marwan Al-Sultan meninggalkan duka mendalam, di tengah tragedi kemanusiaan yang terus berkecamuk di Gaza.
Namun, jejak pengabdian, senyum ramah, dan semangat perjuangannya akan terus hidup dalam hati para relawan, pasien, dan rakyat Gaza.
MER-C kehilangan saudara seperjuangan.
Dan dunia kehilangan simbol keberanian dan keteguhan.
Selamat jalan, dr. Marwan.
Tempatmu kini adalah tempat terbaik di sisi-Nya. Sosokmu abadi di hati kami.***
Artikel Terkait
Israel Frustasi Alami Kekalahan Telak, Pengungsi di Rumah Sakit Jadi Sasaran Bom dan Bakar Warga Gaza Hidup-hidup
Berdalih Hamas Beroperasi di RS, Israel Kembali Luncurkan Serangan Rudal ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Utara
Israel dengan Kejinya Kembali Serang Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Kota Gaza, Hanya Beri Waktu 18 Menit untuk Staf dan Pasien Tinggalkan RS
Unicef Ingatkan Rumah Sakit Anak di Gaza Palestina dalam Kondisi yang Sangat Buruk dan Kekurangan Alat Medis
Klaim Adanya Terowongan di Rumah Sakit Eropa di Gaza, Israel Kembali Bantai 34 Warga Palestina