Komentar Netizen Brasil Jelekkan Upaya Penyelamatan yang Disebutnya Lamban, Padahal Penyelamatan Maksimal Sudah Dilakukan Namun Naas Juliana Tewas

HUKAMANEWS - Netizen Brasil ternyata sama julidnya dengan netizen Indonesia.

Belum juga mendapat keterangan utuh, mereka sudah membully dan menjelek-jelekkan Indonesia, dalam upaya penyelamatan pendaki Juliana yang terjatuh di Gunung Rinjani, pada Sabtu (21/6).

Dikutip dari twet X akun yg di tiktok fake, pada Rabu (25/6), setelah baca komen netijen brasil ternyata mereka sama aja kayak kita ga nyari tau dulu, yg mirisnya lagi org indo malah ikut jelek2n indonesia, seolah olah mengecilkan usaha tim sar dan meremehkan kondisi alam rinjani.

Komentar netizen Brasil menganggap penanganan penyelamatan Juliana lamban.

Komentar pedas X R menggambarkan netizen Brasil asal komen, tidak tahu bagaimana upaya Tim SAR dan relawan sudah maksimal dalam mengupayakan pertolongan terhadap pendaki asal Brasil itu, namun terkendala cuaca buruk.

"Dan lebih tololnya lagi, pada nyalahin relawan evakuasi katanya penanganan lambat, ehh tolo#, bocah2 fomo tolo# ini yg benci pemerintah kaga pada punya otak apa, benci si benci, tapi kalo sampe nyalahin relawan udah tolo# namanya."

Baca Juga: Ditemukan Meninggal di Kedalaman 600 Meter oleh Tim SAR, Gubernur NTB Ucapkan Duka Mendalam untuk Pendaki Asal Brazil

Sebelumnya ada komentar dari akun X poponze yang menilai jelek upaya penyelamatan Juliana.

"Irmã de Juliana, brasileira que caiu em trilha de vulcão, DESMENTE governo da Indonésia após afirmarem que ela foi resgatada"

"Todos os vídeos do resgate que foram feitos são mentiras. Não conseguiram chegar até ela. A espera por ajuda já dura mais de 30 horas"

Dimana artinya, "Saudari Juliana, seorang wanita Brasil yang jatuh di jalur gunung berapi, MENYANGKAL pemerintah Indonesia setelah mereka mengklaim bahwa dia diselamatkan"

Semua video penyelamatan yang dibuat adalah kebohongan. Mereka tidak dapat menghubunginya. Penantian untuk mendapatkan bantuan telah berlangsung lebih dari 30 jam."

Pendaki asal Brasil JDSP (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (24/6) di kedalaman sekitar 600 meter.

Baca Juga: KPK Gerak Cepat Bongkar Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Masuk Radar dalam Penyelidikan Besar