Bahlil mengatakan bahwa hanya satu perusahaan yang beroperasi produksi di Raja Ampat, yaitu PT Gag Nikel.
Kenyataannya, Bahlil sendiri yang menerbitkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk PT Anugerah Surya Pratama di 2024.
"Izin lapor Pak Prabowo, Menteri anda, Bahlil sudah melakukan KEBOHONGAN PUBLIK yang mengatakan hanya 1 perusahaan yang beroperasi produksi di Raja Ampat."
"Kenyataannya dia sendiri yang menerbitkan IUP PT Gag Nikel," demikian twet X King Purwa.
Baca Juga: Bara Kerusuhan Mei 1998 Itu Tersulut Lagi Dengan Pernyataan Fadli Zon
Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melaksanakan rapat koordinasi, pada pekan depan untuk mengevaluasi pertambangan di pulau kecil.
"Kami akan lakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, hari Selasa besok kami mengadakan rapat koordinasi," ucap Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.
Pembahasan tersebut terkait dengan operasional PT GAG Nikel yang berlokasi di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Yuliot menjelaskan bahwa GAG Nikel memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi untuk menjalankan operasionalnya, sebab GAG Nikel beroperasi di pulau kecil.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang mengatur tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mendefinisikan "pulau kecil" sebagai pulau dengan luas kurang dari atau sama dengan 2.000 km².
Sedangkan, luas Pulau Gag berkisar di 6 ribu hektare, atau sekitar 60 km².
"Jadi, ya, kami melihat pengaturan itu apakah terpenuhi atau tidak. Itu kami akan lakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan," tutur Yuliot.***
Artikel Terkait
DPR Minta Menteri Bahlil Lahadalia Cabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat Secara Permanen
Menyusul Raja Ampat, Gubernur Anwar Hafid Cabut Izin Tambang di Palu, Warga Akhirnya Bisa Bernapas Lega Usai 8 Bulan Protes
Raja Ampat Nyaris Rusak, 4 Tambang Dihapus! Tapi Kenapa PT Gag Nikel Masih Aman? Ini Jawaban Menteri Bahlil
Greenpeace Indonesia: Jangan Ada Preseden Sudah Dicabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat, Tak Lama Terbit Lagi Karena Ada Gugatan dari Perusahaan!
Tambang Nikel Raja Ampat Kena Semprit! KPK Turun Tangan, Presiden Prabowo Langsung Cabut 4 Izin Sekaligus
Ditetapkan UNESCO Sebagai Destinasi Wisata, Kawasan Raja Ampat Harusnya Aman Untuk Dikunjungi