Baru Dilantik, Deddy Corbuzier Langsung Pamer LHKPN Hampir Rp 1 Triliun! Ini Daftar Aset Fantastisnya

HUKAMANEWS - Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier, tengah jadi sorotan publik setelah laporan harta kekayaannya mencuat ke permukaan.

Pria yang dikenal sebagai presenter, mentalist, dan kini pejabat publik ini mencatatkan kekayaan hampir menyentuh angka Rp 1 triliun dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Salah satu asetnya yang paling mencuri perhatian adalah mobil Rubicon mewah senilai Rp 1,6 miliar.

Meski baru menjabat sebagai pejabat negara, Deddy telah memenuhi kewajibannya sebagai penyelenggara negara dengan menyerahkan laporan kekayaan.

Baca Juga: Firman Santyabudi, Anak Try Sutrisno, Resmi Jadi Direktur Baru di Holding Tambang MIND ID

Langkah ini menjadi penting mengingat posisi staf khusus di lingkungan Kementerian Pertahanan termasuk dalam kategori wajib lapor LHKPN berdasarkan aturan yang berlaku.

Dalam LHKPN yang disampaikan pada 8 Mei 2025, total kekayaan Deddy Corbuzier tercatat sebesar Rp 972.754.771.461 sebelum dikurangi utang.

Kekayaan tersebut terdiri dari beragam aset, termasuk 19 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan Tangerang dan Medan.

Semua aset properti itu diketahui merupakan hasil dari usaha pribadinya.

Jika memperhitungkan kewajiban utangnya sebesar Rp 19.733.191.890, maka kekayaan bersih Deddy mencapai Rp 953.021.579.571.

Nilai ini membuat Deddy menjadi salah satu pejabat dengan harta kekayaan paling fantastis dalam kabinet saat ini.

Baca Juga: Belum Dapat BSU 2025? Ini Cara Cek dan Update Data Supaya Verifikasi Cepat Berhasil

Selain properti dan kendaraan mewah seperti Rubicon, belum diketahui secara rinci rincian aset lainnya seperti investasi atau alat transportasi lain yang dimiliki.

Namun, laporan ini membuka pandangan baru mengenai latar belakang ekonomi Deddy sebelum menjabat di pemerintahan.

Deddy sendiri baru resmi dilantik sebagai staf khusus oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada 11 Februari 2025.