Para Wanita Ini Door To Door Ambil Minyak Jelantah, Demi Apa

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 22:04 WIB
Tim penggerak PKK di wilayah Batang Jawa Tengah aktif kumpulkan minyak jelantah dari pelaku UMKM, Rabu (11/6) (Elizabeth Widowati )
Tim penggerak PKK di wilayah Batang Jawa Tengah aktif kumpulkan minyak jelantah dari pelaku UMKM, Rabu (11/6) (Elizabeth Widowati )

 HUKAMANEWS – Dari dapur,  personil Tim Penggerak PKK Batang bekerja sama dengan PT Gapura Mas Lestari (GML), bergerak mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar. Selain meminimalisir limbah, hal ini sekaligus membantu perekonomian keluarga dengan mengolah minyak jelantah menjadi pundi-pundi rupiah.

Ketua TP PKK Batang, Faelasufa Faiz mengatakan, pemberdayaan ini dilakukan secara sukarela oleh para kader PKK yang ditularkan kepada kaum ibu hingga tingkat desa. Pemberdayaan ini juga menyasar para pelaku UMKM yang turut menyetorkan minyak jelantah hingga terkumpul 1.000 kilogram.

"Pengumpulan minyak jelantah dilakukan di sejumlah titik kumpul yang ditentukan, yakni Kecamatan Tulis dan Kandeman. Setelah terkumpul seluruhnya, kami jual ke PT GML dengan harga jual Rp7 ribu per kilogram, dibayarkan ke warga yang mengumpulkan," terangnya, di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca Juga: Emosi Buruh Berdemo di PT Bungasari Flour Mills, Hikmatullah Anggota DPRD Kota Cilegon Sengaja Tabrakkan Mobilnya ke Salah Satu Buruh

Saat ini, titik kumpul pengumpulan minyak jelantah ada di dua kecamatan tersebut, karena telah dilengkapi bank sampah. Ditargetkan, pada 2026 akan tersebar hingga 15 kecamatan.

"Saat ini walaupun baru dua kecamatan. Jika sudah terlihat keberhasilannya akan direalisasikan di seluruh kecamatan," bebernya.

Sementara, CEO PT GML, Heru Fidiyanto menerangkan, kerja sama dengan pemerintah telah terjalin sejak lama termasuk dengan lembaga pendidikan hingga perusahaan-perusahaan di Indonesia. Namun, kerja sama dengan TP PKK Batang merupakan yang pertama kalinya.

Baca Juga: Baru Rilis HP Rp2 Jutaan, Poco M7 Pro 5G Warna Hitam Elegan Bikin Ngiler, Ini Spesifikasinya!

"Apa yang diinisiasi oleh Ketua PKK Batang ini bisa menginspirasi kabupaten/kota lain di Indonesia. Sebab, dengan pemakaian minyak goreng berulang kali, bisa mengganggu kesehatan konsumen, seperti menyebabkan kanker dan kolesterol tinggi," tegasnya.

Pengolahan minyak jelantah nantinya akan semakin baik, dari sebelumnya hanya penyaringan saja, menjadi bahan bakar pesawat untuk diekspor. Mulai tahun ini, akan disterilkan dari kotoran yang semula 2 persen menjadi 0,2 persen sebelum diekspor.

Menurutnya, ada beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama. Di antaranya Hoka-Hoka Bento, A&W, Boga Group, Sushi Tei Group, Dua Kelinci, hotel dan lainnya.

Baca Juga: Korupsi Triliunan Rupiah, Zarof Ricar Baru Ngaku Lalai dan Menyesal, di Usianya 63 Tahun Masa Pensiun Malah Harus Mendekam di Penjara

Warga Desa Beji, Ana dan Sri mengaku sangat terbantu dengan hasil mengumpulkan minyak jelantah selama dua pekan. 

"Dulu saya buang tapi sekarang lebih senang karena dikumpulkan, bisa nambah uang buat rumah tangga," bebernya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X