Hindari Kerumunan, Masjid Istiqlal Tak Potong Kurban di Hari H, Begini Cara Bagikan Dagingnya

HUKAMANEWS - Masjid Istiqlal sebagai ikon masjid negara kembali bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dengan serangkaian agenda penting yang berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu.

Namun, ada hal menarik dari penyelenggaraan tahun ini, khususnya terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Jika biasanya pemotongan kurban dilakukan setelah salat Id, tahun ini Masjid Istiqlal memilih untuk melaksanakan proses tersebut sehari setelahnya, tepatnya pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Keputusan ini cukup berbeda dari kebiasaan umum, sehingga menarik perhatian publik yang setiap tahunnya ikut serta dalam momen sakral ini.

Baca Juga: Menang Atas China 1:0, Penyerang Ole Romeny untuk Sementara Sudah Cetak Tiga Gol dari Tiga Laga untuk Timnas Indonesia

Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, menjelaskan bahwa pemindahan jadwal ini dilakukan demi alasan keamanan dan ketertiban.

Ia menyebut bahwa saat salat Idul Adha, jumlah jemaah yang hadir bisa mencapai angka 100 hingga 150 ribu orang.

Dengan padatnya pengunjung, panitia memutuskan agar pemotongan hewan kurban tidak dilakukan di hari yang sama, demi menghindari potensi kerumunan berlebih dan menjaga kelancaran distribusi daging kurban.

Menurut Abu Hurairah, pemotongan hewan kurban pada Sabtu juga akan membantu memperlancar proses pembagian daging.

Baca Juga: Hasil Sementara Indonesia Ungguli China 1 : 0 Lewat Tendangan Penalti Ole Romeny, Tendangan Kalem Tapi Mampu Jebol Gawang China

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem pembagian kini tidak lagi dilakukan secara langsung di masjid.

Sebagai gantinya, daging kurban akan dikirim langsung ke pihak-pihak yang sebelumnya telah mengajukan proposal resmi kepada pengelola Masjid Istiqlal.

Proposal-proposal tersebut datang dari berbagai kalangan, mulai dari rumah yatim, panti jompo, komunitas disabilitas, masjid dan musala kecil, hingga lembaga pendidikan seperti kampus dan majelis taklim.

Langkah ini diambil untuk menghindari antrean dan kerumunan besar yang kerap terjadi pada saat pembagian daging.

Abu Hurairah menyebutkan bahwa pihak panitia akan mengantar langsung daging kurban ke lokasi lembaga pemohon yang telah diverifikasi.