HUKAMANEWS - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyuarakan dukungan agar Papua Nugini bergabung sebagai anggota penuh ASEAN.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya usai mendampingi Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang digelar di Malaysia.
Langkah Prabowo ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia ingin memperluas pengaruh ASEAN secara strategis, tak hanya dalam aspek ekonomi dan diplomatik, tetapi juga dalam membangun solidaritas kawasan yang lebih menyeluruh.
Teddy menjelaskan bahwa dukungan tersebut diutarakan Presiden Prabowo saat sesi pleno yang membahas arah kebijakan ASEAN ke depan.
Baca Juga: Mampu Bermain di Semua Lini, Beckham Putra Masuk Timnas Indonesia
Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat stabilitas kawasan serta membangun jaringan kerja sama yang lebih luas di antara negara-negara di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Menurut Teddy, Presiden menilai bergabungnya Papua Nugini akan membawa dampak positif bagi ASEAN secara keseluruhan.
Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan adalah posisi geografis Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Indonesia di bagian timur.
Kedekatan wilayah ini menjadikan Papua Nugini sebagai mitra strategis dalam menjaga ketahanan kawasan serta memperkuat posisi ASEAN di kancah global.
Teddy menambahkan bahwa Prabowo melihat potensi besar dalam perluasan keanggotaan ASEAN, terlebih jika dilihat dari sisi populasi yang diperkirakan mencapai 700 juta jiwa pada tahun 2025.
Angka ini mendekati jumlah penduduk di benua Eropa, menjadikan ASEAN sebagai kekuatan ekonomi dan politik yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Papua Nugini dapat menjadi bagian dari upaya kolektif untuk memperluas jejaring kerja sama kawasan dan memperkuat ketahanan kolektif ASEAN,” ungkap Teddy.
Sementara itu, saat ini ASEAN masih terdiri dari 10 negara anggota aktif, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Brunei Darussalam.
Timor Leste sendiri telah lebih dulu mendapat status sebagai pengamat dan dijadwalkan akan menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.
Artikel Terkait
Resmi! Presiden Prabowo Teken Perpres 66/2025, Jaksa Dapat Perlindungan Full dari TNI dan Polri Saat Jalankan Tugas Pemberantasan Korupsi
Presiden Prabowo Subianto Pilih Sapi Ongole Untuk Diberikan Masyarakat Padang Pariaman
Mundur dari TNI Sejak 2 Mei, Letjen Djaka Langsung Dapat Tugas Berat Bongkar Pelabuhan Gelap Sesuai Arahan Prabowo!
Pantas Prabowo Kerahkan Keselamatan Kejaksaan Saat Bos Sritex Ditangkap, Diduga Ada Peran Geng Solo "Mase" di Mega Korupsi Bansos Ikut Tersenggol
Babak Baru Prabowo vs Jokowi Keluarga, Bak Makan Bubur Panas Langkah Jitu Prabowo Langsung Lahap Bubur Panas Bagian Tengah, Bukan Lagi Pinggiran