Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG menyarankan agar masyarakat pesisir dan para pengguna transportasi laut selalu memantau pembaruan cuaca dari sumber resmi.
Langkah ini penting mengingat perubahan pola angin dan tekanan atmosfer bisa terjadi secara dinamis dalam waktu singkat.
Fenomena gelombang tinggi bukan hanya mengganggu aktivitas ekonomi maritim, tapi juga dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan fasilitas pesisir.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dan otoritas pelabuhan di wilayah terdampak diharapkan dapat melakukan langkah antisipasi sedini mungkin.
Peringatan dini ini sejalan dengan upaya mitigasi bencana laut yang menjadi bagian penting dalam menjaga keselamatan publik di kawasan pesisir.
Untuk kamu yang tinggal di wilayah pesisir atau memiliki aktivitas di laut, penting untuk terus mengikuti update dari BMKG melalui kanal resminya.
Waspada dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam menghadapi cuaca ekstrem di laut yang bisa datang sewaktu-waktu.***
Artikel Terkait
Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar! Bangunan Ambruk, BMKG Ungkap Dampaknya ke Indonesia
BMKG Beri Peringatan untuk Warga yang Bermukim di Kawasan Pesisir Kalimantan Timur, Waspadai Pasang Laut Setinggi 2,8 Meter
April Jadi Bulan Paling Panas, BMKG Kasih Warning: Suhu Bisa Bikin Aktivitas Luar Rumah Makin Berat, Ini Daerah yang Harus Siaga
Peringatan BMKG: Bulan Purnama Datang, 19 Provinsi Ini Harus Siaga Ancaman Banjir Rob Sampai 24 Mei 2025, Cek di Mana Saja
Termasuk Jakarta dan Bandung, Hari Ini 15 Mei 2025 BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Seharian