Dokter Tifa Beberkan Tindakan Konyol UGM Saat Alumni Minta Lihat Skripsi Jokowi, Meski Disetting Ketahuan Skripsi Jokowi Tak Ada Dosen Penguji

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 22:03 WIB
Dokter Tifa, Roy Suryo dan Dr Rismon datangi UGM untuk meminta ijazah asli Jokowi (Ist)
Dokter Tifa, Roy Suryo dan Dr Rismon datangi UGM untuk meminta ijazah asli Jokowi (Ist)

"Kami jelas melihat ada beberapa keanehan-keanehan dari dokumen tersebut dan semakin aneh lagi ketika kami meminta dari salah satu yang membawa skripsi untuk kami membandingkan," sambungnya.

"Ternyata skripsi yang diperlihatkan kepada kami lembar pengesahan tanpa ada nama dosen penguji, dimana skripsi Jokowi tidak ada nama-nama dosen penguji," kata Dokter Tifa.

"Kemudian kami sampaikan ke pihak UGM, kalau rektor itu pada dasarnya tidak punya hak maupun kewajiban untuk ikut dalam urusan ini. Jadi kalau rektor atau pun dekan tidak memiliki statement apa pun, sebaiknya diam, diam saja."

"Kecuali nanti ada pemanggilan rektor akan diundang sebagai saksi ahli baru bicara, rektor atau dekan sebagai saksi ahli baru bicara di pengadilan," katanya.

"Di luar itu, saya sampaikan jangan bilang apa pun termasuk kepada profesor-profesor katanya ijazah ada tapi hilang. Statement mereka malah menjatuhkan UGM sendiri."

Dokter Tifa pun tegas melarang rektor, orang-orang yang memberikan pernyataan atas nama UGM.

"Yang ada pernyataan mereka malah bikin UGM blunder."

Baca Juga: Ribuan Personel Aparat Diterjunkan Demi Halangi Massa yang Geruduk UGM, Jokowi Terkesan Sengaja Bikin Gaduh dengan Ijazah Palsu

Ditambahkan Roy Suryo, ia ingin dengan kedatangan mereka ke UGM ada kesepakatan.

Bahwa UGM jadi korban juga.

"UGM menjadi korban, jadilah inilah yang namanya korban Mulyono," kata Roy sembari memperlihatkan kaos bertuliskan Korban Mulyono.

"Kita semua korban dari Mulyono. Jangan mau, apa yang kita lakukan ke Mulyono, kita berikan doa dan semangat untuk tim yang akan berangkat ke rumah Mulyono di Solo besok," kata Roy.

Roy juga meminta kuasa hukum Jokowi jangan berlebihan.

"Lawyer bilang tidak boleh umbar ijazah, harus bilangnya ke pengadilan saja itu jelas melanggar undang-undang keterbukaan informasi publik. Ijazah Jokowi tidak boleh disimpan, tapi rakyat berhak tahu," kata Roy sembari meminta semuanya berdoa kepada Tuhan agar kebenaran ijazah Jokowi terkuak ke masyarakat.

"Kita teruskan (perjuangan), ada yang bilang orangnya udah lengser kok, tidak bisa, sekarang anaknya pun melakukan hal sama. Anaknya juga meakukan proses pendidikan yang tak jelas, SMA tak jelas, S1 tak jelas, dan S2 bohong," pungkas Roy.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X