SURABAYA MELAWAN!! Aparat Lupa Surabaya Dibangun di Atas Darah, Sikap Represif Aparat "Culik" Mahasiswa yang Tak Berdaya Jadi Sorotan

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 20:28 WIB
Belasan aparat kepung, gebuk, mahasiswa yang sudah tak berdaya dan dibawa entah kemana (X)
Belasan aparat kepung, gebuk, mahasiswa yang sudah tak berdaya dan dibawa entah kemana (X)

HUKAMANEWS - Sikap represif aparat tak pernah berubah dari masa ke masa pergantian presiden.

Massa pendemo yang kritik pemerintah dianggap musuh.

Tak heran, banyak korban dari kalangan mahasiswa terhadap sikap anti kritik pemerintah.

Usai massa pendemo di Jakarta dan Malang yang tolak pengesahan UU TNI, kali ini sikap aparat masih sama terhadap ratusan mahasiswa di Surabaya.

"Kurang ajar klen. Aksi demonstrasi tolak UU TNI diwarnai penculikan massa aksi di Gedung Negara Grahadi Surabaya."

Demikian twet dari aku X Julian Nainggolan yang memposting video kekerasan aparat terhadap mahasiswa dan menculik mereka dibawa entah kemana.

Akun X Fredy juga mengabarkan hal sama dimana bukti intel dan aparat polisi melakukan tindakan represif terhadap massa di Surabaya.

Baca Juga: Belajar Bahasa: 27 Kata Serapan Resmi dalam KBBI yang Mungkin Belum Anda Ketahui

"Itu dia sendirian udah gak ngelawan pasrah sampe bajunya sobek sobek gitu"

Atas aksi kekerasan yang sudah sering dilakukan aparat, dunia internasional harus tahu kondisi Indonesia saat ini.

Seperti ditwet akun X Din yang meminta media asing ikut mengawasi dan memberitakan kekerasan yang dilakukan aparat.

"We are Indonesians calling for international pressure as our police police and military use excessive force against the protesters, such as violence and intimidation @hr @BBCBreaking @ABCWorldNews @bloomberg @Reuters @UNHumanRights @amnesty @eaJPark @foxnewspolitics @AlJazeera."

Akun X Backup Account, juga memperlihatkan bukti video aksi kekerasan yang dilakukan aparat terhadap massa pendemo.

"Bukti polisi represif massa mundur, malah ditarik disikat!"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Antara, Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X