Meskipun tidak ada angka resmi mengenai total kekayaan Jacobus Irawan, nilai aset dan jumlah armada yang dimiliki menunjukkan betapa besarnya skala bisnisnya.
Kemampuannya bertahan lebih dari tujuh dekade di industri yang kompetitif menjadi bukti ketangguhan strategi bisnisnya.
3. Herman Rusly – Sinar Jaya
Nama Sinar Jaya sudah tidak asing di kalangan pengguna transportasi darat.
Didirikan oleh Herman Rusly pada tahun 1969 di Bekasi, perusahaan ini berkembang pesat dan kini memiliki lebih dari 1.000 unit armada.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Meja Komputer Terbaik untuk Produktivitas dan Gaming
Meski tidak banyak informasi terkait jumlah kekayaan pribadinya, keberhasilan Sinar Jaya dalam mempertahankan bisnis selama lebih dari lima dekade menjadi indikasi kekuatan finansialnya.
Kini, bisnis keluarga ini diteruskan oleh Teddy Kurniawan Rusli, yang membawa inovasi baru dalam pengelolaan perusahaan.
4. Haryanto – PO Haryanto
Haji Haryanto, pendiri PO Haryanto, dikenal sebagai pengusaha transportasi yang memiliki hubungan erat dengan komunitas bus mania.
Sejak berdiri pada 2002, PO Haryanto terus berkembang pesat dengan lebih dari 300 unit bus yang melayani rute-rute populer di Jawa.
Perusahaan ini juga mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan, menjadikannya salah satu PO terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Gerakan Puasa Energi di Bulan Ramadan Berhasil Hemat 59.063 Jam & Selamatkan Puluhan Juta Rupiah
Di bawah kepemimpinan putranya, Ryan Mahendra, PO Haryanto terus berinovasi dan kini memiliki total aset yang diperkirakan mencapai Rp600 miliar.
Artikel Terkait
58 Penumpang Rombongan TK Berhamburan Keluar Saat Bus Pariwisata yang Ditumpangi Terbakar Hebat
Detik-detik Mencekam Truk Tabrak Bus Santri Darul Qur’an di Tol Pandaan-Malang Akibatkan 4 Orang Tewas
Korban Siswa SMK TI Bali yang Busnya Alami Rem Blong Kondisinya Terguncang, Sementara 4 Pengendara Motor Tewas Akibat Terseruduk Bus
Dirlantas Polda Jatim Temukan Fakta Bus Maut yang Alami Rem Blong di Batu Malang, KIR nya Sudah Tak Aktif
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bersama Rombongan Satu Bus, Datang Penuhi Panggilan KPK