Massa aksi juga mulai berdatangan dari berbagai universitas yang berada di sekitar Jakarta.
Mereka mengenakan almamater dari universitas masing-masing.
Mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk terkait penolakan RUU TNI yang kini sudah disetujui untuk disahkan oleh DPR RI.
Selain itu, ada juga yang menuliskan penolakannya di pagar DPR RI menggunakan cat semprot.
Mereka terus menyuarakan kegelisahannya dengan silih berganti menyampaikan orasinya.
Kepolisian mengerahkan sebanyak 5.021 personel gabungan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat atau demonstrasi dari elemen mahasiswa dan beberapa aliansi terkait RUU TNI di depan Gedung DPR RI Jakarta Pusat.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi terkait RUU TNI, pihaknya melibatkan 5.021 personel gabungan.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI.***
Artikel Terkait
Diketuai Kader PDIP Utut Adianto Bahas RUU TNI, Ini Isi Draft RUU TNI yang Disebut TB Hasanuddin "Menguntungkan" Perwira
Ini Bahaya Revisi RUU TNI yang Diendus Imparsial Ambisi Besar Prabowo Kembalikan Dwi Fungsi ABRI
Di Tengah Anjloknya IHSG, RUU TNI Bakal Disahkan Pekan Ini, Seruan Tolak RUU TNI Kembali Bergema!
Bakal Diserbu Mahasiswa Trisakti untuk Tolak Disahkannya Revisi RUU TNI, Gedung DPR Terpantau Sudah Pasang Beton Pengaman
RUU TNI: Batas Pensiun TNI Naik, Jabatan Sipil Dibuka! Reformasi atau Langkah Diam-diam Kembalikan Dwi Fungsi?
Jakarta CHAOS, Makin Malam Aksi Brutal Aparat Makin Represif, Gebuk Pendemo yang Tak Bersenjata, Tak Gentar Rakyat Melawan!!