Baca Juga: Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Warganet Ragu? Ini Jawaban Tegasnya
"Saya kira itu sangat relevan karena misalnya pengoplosan itu Kejaksaan sangat kokoh, bahwa dia menemukan adanya pengoplosan tadi meskipun itu dibantah oleh Pertamina gitu ya."
Dan Kejaksaan akhirnya tetap mempertahankan bahwa dia menemukan pengoplosan dan korupsi di shipping dan juga di tempat lain," sambung Fahmi.
"Saya meyakini bahwa Kejaksaan itu sudah memiliki informasi sudah sangat lengkap, nah masalahnya apakah informasi yang dimiliki itu tadi akan dilanjutkan gitu ya jangan sampai kemudian justru dihentikan," ujarnya.
"Karena pengalaman pada saat penanganan Petral waktu itu saya sebagai anggota tim anti mafia migas. ketuanya faisal basri jadi kita menemukan indikasi persis modusnya seperti itu ya."
Fahmi berharap Presiden Prabowo mensupport jangan menghentikan dan lanjutkan siapa pun yang terlibat harus diganjar secara hukum.
"Kalau dibiarkan kecurigaan ganti pemain itu bisa masuk akal juga, apalagi misalnya Dirut dan komite itu dari Gerindra. Jangan salahkan publik kalau Prabowo tidak cawe-cawe dan mendukung hukum akan mematahkan penilaian publik hanya ganti pemain," pungkas Fahmi.***
Artikel Terkait
Benarkah Erick Thohir dan Sang Kakak Boy Thohir Bersih dari Dugaan Kasus Oplosan BBM Pertamina? Lihat Jejak Record BUMN Korupsinya Super Jumbo
Ahok Buka Suara di Kejagung! Bukti Kasus Korupsi Pertamina Mulai Terungkap?
Nih Andre Rosiade, Ahok Siap Hadir Jadi Saksi Korupsi Pertamina, Gak Cuma Bacot dan Omon-omon Saja, Siap Bongkar!
Awalnya Cari dan Nantangin Ahok, Giliran PDIP Usul Bentuk Panja BBM, Gerindra Ngotot Tolak, Siapa yang Busuk?
Ahok Diperiksa 10 Jam! Strategi Kejagung Bongkar Skandal Impor BBM Pertamina