Selain itu, masyarakat melalui perwakilannya di DPR juga berhak mengkritisi poin di RUU TNI soal penambahan usia pensiun tersebut.
"Silahkan saja nanti bagaimana kebijakan negara," kata Maruli.
Hal yang sama, lanjut Maruli, juga berlaku untuk poin soal jabatan sipil yang bisa dimasuki perwira aktif TNI.
Menurut Maruli, ketakutan yang dibangun di tengah masyarakat akan kembalinya Indonesia ke masa dwi fungsi ABRI era orde baru terlalu berlebihan.
"Jadi tidak usah ramai bikin ribut di media, ini itu lah, orde baru lah. Menurut saya itu pemikiran yang tidak baik," tegas Maruli.
Maruli menilai isu-isu tersebut terkesan menyerang institusi TNI AD sehingga membuat persepsi masyarakat akan jajarannya memburuk.
Menurut Maruli, selama ini seluruh perwira aktif yang masuk ke institusi sipil memiliki latar belakang prestasi yang baik dan sesuai dengan institusi sipil terkait.
Maruli melanjutkan, mereka juga telah melalui prosedur seleksi yang semestinya sehingga dianggap layak untuk menempati jabatan-jabatan di posisi instansi sipil tersebut.
"Kami melihat anggota anggota TNI AD punya potensi, silahkan didiskusikan, apakah kami boleh mendaftar atau ada sidangnya atau ditentukan oleh Presiden, silahkan saja. Tapi jangan menyerang institusi," kata Maruli.
Maruli meyakini perwira TNI yang saat ini menempati jabatan sipil telah mengemban tanggung jawabnya dengan baik.
Lebih lanjut, Maruli berharap proses rapat soal revisi UU TNI yang sedang dibahas di DPR dapat menghasilkan undang-undang yang tepat untuk menjawab kebutuhan bangsa.***
Artikel Terkait
Wow! Kekayaan Mayor Teddy Capai Rp15,38 M, Intip Koleksi Properti dan Mobil Mewahnya Tanpa Hutang
Naik Pangkat Kilat! Ini Alasan Seskab Teddy Indra Wijaya Jadi Letkol yang Bikin Publik Penasaran
Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya, Politis atau Prestasi? Temukan Fakta Menariknya
Satryo Soemantri Brodjonegoro Ungkap Alasan Lain Dibalik Pencopotannya, Kata Mayor Teddy Prabowo Alergi Demo
Ada Konflik Batin Antara Panglima TNI dan Kasad yang Tak Bisa Diungkap, Saat Mayor Teddy Diangkat Menjadi Letkol