Tom Lembong yang Tak Rugikan Negara Ditahan, Kini Kejagung Sebut Erick Thohir Tak Terlibat di Kasus Oplosan BBM yang Kerugiannya Rp1.000 T

HUKAMANEWS - Ada yang ganjil dari pernyataan Kejaksaan Agung soal Pertamina.

Awalnya menggebu-gebu usai diduga terjadi pengoplosan BBM di Pertamina.

Pertalite dioplos menjadi Pertamax, dan dari temuan ini kerugian negara yang semula diklaim Rp 193,7 Triliun diralat Kejagung menjadi Rp 1.000 Triliun.

Namun kini Kejagung mulai "melempem".

Ini terbukti dari pernyataannya saat singgung Menteri Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

Dikutip dari akun X King Purwa, pada Kamis (6/3), "Kerugian negara tembus 1000 triliun, tetiba @KejaksaanRI mengeluarkan PERNYATAAN POLITIK seperti ini. BERSIH SEKETIKA."

"Kantor menteri BUMN belum digeledah, di BAP aja belum! Jadi juru bicara @erickthohir kah?"

"Sedang Tom Lembong, kasus 2015, Kemendag digeledah 2023. ADILMU MANA?"

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip7 Hadir dengan Layar Cover Raksasa, Apa Saja Keunggulannya?

Sikap Kejagung yang tiba-tiba berubah haluan ini pun mendapat tanggapan netizen.

"Kejagung pe'ak tebang pilih kasus.
Lo bakalan modyar di suatu ketika nanti."

"Sadarlah cuk, jan sampai jabatan lo yg akan mengantar lo masuk jahanam. Hati lo apa sdh jadi batu? Ingat2 lagi sumpah lo saat dilantik."

"Tangkap dulu Erick Thohir utk klarifikasi."

Akun X NinkyAyu juga mengingatkan bahwa setebal apa sih amplopnya. Ingat ya pak semua ada masanya, emang udah siap jadi bahan bakar api neraka."

Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta masyarakat untuk tetap memilih bahan bakar minyak atau BBM produksi Pertamina maupun produk lainnya, untuk berkegiatan sehari-hari, dan tidak beralih ke produk lain.