Rumah Riza Chalid pun digeledah Kejaksaan Agung.
Riza Chalid kini masuk dalam pantauan penyidik Kejaksaan Agung dan tidak tertutup kemungkinan akan diperiksa juga.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, meminta agar masyarakat tidak perlu merasa resah dengan isu BBM oplosan.
Menurut dia, pihaknya menjamin BBM yang dijual di SPBU Pertamina sudah sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Artinya, lanjut Heppy, produk bahan bakar Pertamax adalah BBM, yang sesuai dengan RON 92 dan Pertalite memiliki RON 90.
"Masyarakat tidak perlu resah untuk menggunakan BBM Pertamina, karena BBM yang dipasarkan saat ini sudah sesuai spesifikasi," katanya.
Di sisi lain, tambah Heppy, Pertamina Patra Niaga juga menghormati proses hukum, yang saat ini sedang berjalan di Kejaksaan Agung RI.
Ia mengatakan Pertamina Patra Niaga bersama Kejaksaan Agung RI akan terus bersama-sama dan berkomitmen menuntaskan proses hukum tersebut.
"Pertamina Patra Niaga dan kejaksaan juga akan saling berkoordinasi termasuk dalam menuntaskan perkara ini," ujarnya.
Menurut Heppy, Pertamina berjanji untuk terus berbenah demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) termasuk bersinergi dengan aparat Kejaksaan Agung RI.
"Pertamina Patra Niaga akan terus melakukan perbaikan tata kelola dalam rangka mewujudkan good corporate governance termasuk bersinergi dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia," sebut Heppy.***
Artikel Terkait
Inilah Tampang 7 Bandit Pertamax yang Tipu Konsumen, Oplos Pertamax Jadi Pertalite Meski Pertamina Bantah Ada Praktik Oplosan
Umpat Bajingan dan Jahanam, Penulis Tere Liye Geram dengan 7 Bandit Pertamina, Oplos Pertamax Jadi Pertalite
Skandal BBM Oplosan! RON 90 Jadi Pertamax, Benarkah Bikin Mesin Rusak? Ini Faktanya
Terendus Buzzer Giring Basuki Tjahja Purnama Alias Ahok dan PDIP Ikut Terseret di Kasus Oplosan Pertamax. Padahal Faktanya?
Ikutan Geram Sampai Mengumpat Bangsat, Sutradara Joko Anwar Hujat 7 Bandit Pertamina yang Garong Uang Negara Rp193,7 Triliun