Baca Juga: Tunggu, Diskon Tarif Tol 20 Persen Masih Akan Dibahas Bersama Pemerintah
"Petinggi2 pertamina itu, direksi, komisaris, sebulan bisa dapat 2-4 milyar. Kalian harusnya pelototin semua. Buat apa punya staf2, fasilitas gilak, gaji dan tantiem melimpah, jika elu cuma duduk2 santai di kantor."
"Dan ayolah, sudah saatnya, direksi2, komisaris2 itu memang ditunjuk berdasarkan prestasi, kinerja, dan lebih2, orang2 yg bersih. Bukan ponakan siapalah, relawan manalah, koneksi apalah, orang partai, dll, repot kalau terus begini."
"Dia cuma duduk menikmati gaji, nggak ngerti blas jika anak buahnya, temannya, sibuk malingin duit negara."
"Terakhir, wahai kalian konsumen PERTAMAX selama ini, jika kalian mau nuntut negara atas kasus ini, mari ngumpul."
"Enak saja bertahun-tahun SPBU pertamina nipu begini. Iyaa saya tahu bangsat! Itu tuh bukan SPBU-nya yg nipu, itu anak perusahaan Pertamina yg jadi penyalur Pertamaxnya, tapi kamu jelas bagian dari yg menjual."
"Elu tuh kalau ngeles enaaak banget. Jika jutaan rakyat nuntut, minta ganti rugi, kamu mau bayar?"
"Ratusan trilyun duit rakyat habis buat beli Pertamax abal2."
"Sungguh, sampai kasus ini terang benderang, JANGAN lagi beli BBM di SPBU Pertamina. Pertamaxnya diduga oplosan. Apalagi soal akurasi jumlah liter dll-nya, entahlah. Mbuh!" ***
Artikel Terkait
Temuan Kasus Korupsi LNG Ahok Sebut Terjadi Saat Dirinya Belum Jadi Pejabat Komut Pertamina
Harga BBM Februari 2025, Pertamina vs Shell, Vivo, dan BP, Mana yang Paling Murah?
Pertamina Tambah Jam Operasional Distribusi Gas LPG 3 Kg, Jadi Masyarakat Jangan Panic Buying
Dijadikannya Dirut Pertamina Tersangka Dugaan Korupsi, Kementerian BUMN Belum Koordinasi dengan Kejagung
Inilah Tampang 7 Bandit Pertamax yang Tipu Konsumen, Oplos Pertamax Jadi Pertalite Meski Pertamina Bantah Ada Praktik Oplosan
Korupsi Minyak Mentah di Pertamina Terbongkar! Modus Licik Pejabat Ini Rugikan Negara Rp193 Triliun