HUKAMANEWS - Indonesia Gelap memang sedang menunjukkan kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Terlihat dari aksi damai yang semula berjalan lancar, berujung rusuh, dikutip dari akun X Victor Yeimo, pada Senin (17/2).
Aparat menghadang ribuan siswa sekolah yang menolak pemberian Makan Bergizi Gratis (MGB).
Ribuan siswa di Wamena pada Senin (17/2) melakukan aksi tolak pemberian MBG dan memilih pendidikan gratis.
Sayangnya aksi ribuan siswa sekolah ini dihadang aparat lengkap dengan senjata lengkap.
Tak hanya menolak MBG, ribuan siswa juga meminta aparat militer turut ditarik dari Wamena.
Aktivis HAM Veronica Koman pun mengabarkan adanya ribuan anak Papua mulai dari SMA, SMP hingga SD di tujuh kota, turun menolak MBG.
"Mereka minta pendidikan dan kesehatan gratis."
Baca Juga: Kinerja Ekspor Jawa Tengah Membaik, Pasar Asia Pasifik Terbuka Lebar
Ribuan aksi pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pelajar se-Papua Pegunungan ini meminta pendidikan gratis dan tolak MBG.
Angka buta huruf dan kemiskinan di Papua menduduki peringkat pertama di Indonesia.
Selain itu dikutip dari akun X Miss Tweet, biaya sekolah pun mahal dan banyak guru yang tidak aktif mengajar.
Namun sayangnya aksi ribuan pelajar ini berujung ricuh.
Sejumlah pelajar secara paksa dibubarkan oleh pihak keamanan di Wamena Papua Pegunungan.
Mereka dibubarkan saat hendak menggelar aksi damai dalam rangka penolakan MNBG dan tolak militer.
Artikel Terkait
Banggakan Azka Anaknya yang Suka Makan Nasi Box, Deddy Corbuzier Disemprot Netizen, Per Box Rp100 Ribu, Makan Tuh MBG Rp10 Ribu, Komplain Gue Tabok!
Beredar Surat Tantangan dari Etnis Madura untuk Carok Terbuka dengan Etnis Papua, Dipicu Keresahan Etnis Papua Kerap Ganggu Toko Madura
Adili Jokowi Bergema Seiring Polisi Buru Penulis Coretan yang Tersebar di Solo dan Yogya, Massa Pun Makin Liar Demo di Depan Rumah Jokowi
Resah Lihat INDONESIA GELAP, BEM UI Keluarkan Pernyataan Sikap dan Seruan Aksi Agar Negara Berpihak ke Rakyat
Ribuan Mahasiswa Demo di Depan Istana Tuntut Prabowo Tak Main-main dengan Nasib Rakyat, Jika Tak Ingin Indonesia Gelap