Pelukan Hangat Prabowo dan Erdogan, Sinyal Diplomasi Erat Indonesia-Turki?

photo author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 11:00 WIB
Prabowo dan Erdogan tunjukkan kedekatan lewat pelukan hangat di Halim, sinyal eratnya hubungan diplomatik Indonesia-Turki. (HukamaNews.com)
Prabowo dan Erdogan tunjukkan kedekatan lewat pelukan hangat di Halim, sinyal eratnya hubungan diplomatik Indonesia-Turki. (HukamaNews.com)

Turki sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan militer di dunia Islam, melihat Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara.

Di tengah ketidakpastian global, hubungan bilateral yang ditandai dengan kehangatan personal pemimpin kedua negara menjadi sinyal positif.

Gestur pelukan dan interaksi akrab antara Prabowo dan Erdogan dapat diartikan sebagai sinyal hubungan yang semakin erat, bukan sekadar seremoni diplomatik belaka.

Para analis menilai, Prabowo yang kini menjabat sebagai Presiden Indonesia menunjukkan pendekatan diplomatik yang lebih personal dan humanis.

Baca Juga: Hasto PDIP Ngotot Menang Praperadilan! Strategi Licik atau Memang Tak Bersalah?

Hal ini dapat menjadi strategi efektif dalam membangun kepercayaan dengan pemimpin dunia lainnya.

Sebagai contoh, hubungan erat dengan Turki bisa membuka peluang lebih luas dalam sektor pertahanan, mengingat Turki memiliki industri pertahanan yang maju.

Selain itu, gestur ini juga memberi pesan politik yang kuat bagi publik dalam negeri.

Dengan menunjukkan kedekatan dengan pemimpin dunia, Prabowo mengirimkan sinyal bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam percaturan global.

Ini juga memperlihatkan gaya kepemimpinan yang mengedepankan hubungan antarpribadi untuk memperkuat diplomasi.

Baca Juga: Rahasia Mengapa yang Untung Semakin Beruntung

Tak dapat dipungkiri, kehangatan hubungan antara Prabowo dan Erdogan mencerminkan kedekatan dua negara yang berbagi nilai dan kepentingan bersama.

Kini, yang menjadi tantangan adalah bagaimana implementasi dari 12 MoU yang telah ditandatangani dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

Dengan berakhirnya kunjungan Erdogan, perhatian kini tertuju pada langkah konkret yang akan diambil kedua negara.

Apakah kedekatan ini akan benar-benar menghasilkan kerja sama yang lebih erat? Ataukah hanya sebatas gestur simbolis belaka? Waktu yang akan menjawab.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X