HUKAMANEWS - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai kembali menjadi sorotan publik.
Setelah lebih dari 100 hari menjabat, banyak pihak mempertanyakan kinerjanya.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Siti Aisyah, secara terang-terangan mengkritik Pigai dalam rapat kerja.
Ia mempertanyakan apa saja yang telah dilakukan oleh Pigai selama menjabat sebagai Menteri HAM.
Baca Juga: MUI Fatwakan Haram Orang Kaya Pakai Gas 3 Kg dan Pertalite! Subsidi Buat Rakyat, Bukan Sultan!
Kritik terhadap kinerja Pigai tidak hanya datang dari DPR. Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) memberikan nilai minus 113 poin untuk kinerja Pigai. Ia masuk dalam lima besar kategori
"Menteri yang perlu di-reshuffle" dan "Menteri/Kepala Lembaga yang tak terlihat bekerja".
Menanggapi berbagai kritik tersebut, Pigai menyatakan bahwa Kementerian HAM tidak memiliki program 100 hari kerja.
Sebaliknya, ia menegaskan fokus pada program lima tahun yang ditetapkan sebagai kondisi darurat untuk membangun rakyat, bangsa, dan negara.
Namun, pernyataan Pigai tersebut tidak meredakan kritik. Banyak pihak menilai bahwa tanpa program 100 hari, sulit untuk mengukur kinerja awal seorang menteri.
Selain itu, beberapa program yang diusulkan oleh Pigai, seperti permintaan anggaran Rp20 triliun dan program Rp100 juta per desa, juga menuai kontroversi.
Siti Aisyah, anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PDIP, menyoroti kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam kinerja Pigai.
Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, sudah seharusnya mereka mendapatkan laporan yang jelas mengenai apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian HAM dalam 100 hari pertama.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet di Depan Mata! Prabowo Tak Segan Copot Menteri yang Main-Main
Artikel Terkait
Dino Patti Djalal Sebut Anggaran yang Diminta Menteri HAM Natalius Pigai Rp20 Triliun Tak Masuk Akal dan Tak Bakal Dikabulkan Prabowo
Di Depan Komisi XIII DPR RI, Menteri HAM Natalius Pigai Tak Punya Program 100 Hari Pertama Kerja
Kasus Gamma Mendesak Dituntaskan dan Polisi Penembak Belum Dijadikan Tersangka, Natalius Pigai Malah Pamer Ruang Kerja Menteri HAM 2025
Penyalahgunaan Senjata Ancam HAM, Menteri HAM Minta Evaluasi Total Izin Senjata