HUKAMANEWS - Normalisasi jalur kereta api akibat meluapnya Sungai Tuntang pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati - Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan yang terjadi sejak Selasa, 21 Januari 2025, masih berlanjut
KAI Daop 4 Semarang bekerjasama dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah melakukan progres yang sangat signifikan.
“KAI telah bergerak cepat melakukan normalisasi jalur dengan mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana KAI serta bantuan tenaga eksternal. Kami juga mengoperasikan alat berat seperti ekskavator, crane, dan backhoe, serta menyiapkan material pendukung guna mempercepat pemulihan jalur. Hingga saat ini, progres perbaikan telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.
Baca Juga: Tiga Bibit Siklon Terdeteksi Muncul di Wilayah Selatan Indonesia
Langkah awal, KAI yang bekerjasama dengan BBWS Pemali Juana telah membangun tanggul darurat yang mengelilingi jalur KA pada sisi utara dengan ketinggian mencapai 5 meter. Tanggul ini berfungsi untuk menahan luapan air jika terjadi banjir susulan nantinya.
Selain itu, secara bersamaan KAI juga membangun temporary bridge atau jembatan sementara pada lokasi jalur rel yang terdampak. Dimana progres sampai dengan saat ini, KAI sudah membuat plester atau turap menggunakan lempengan besi sebagai pelindung pada sekitar tanggul, serta pembuatan pondasi pada jalur yang terdampak.
“Selain itu, KAI juga saat ini sedang menyelesaikan pembangunan perancah menggunakan besi yang digunakan untuk menyangga jalur rel nantinya. Pemasangan H Beam dan Long Beam juga sudah proses dilakukan untuk memperkuat tubuh baan jalur rel pada jembatan sementara,” tambah Franoto.
Baca Juga: Samsung Kena Plot Twist! Galaxy S25 Biasa Malah Jadi Incaran, Bukan Ultra!
Hingga Rabu, 5 Februari 2025, sejumlah perjalanan KA masih mengalami pengalihan rute dan pembatalan sebagai langkah mitigasi demi keselamatan dan kelancaran operasional perjalanan kereta api.
Sebagai dampak dari penutupan jalur ini, perjalanan KA rute Semarang-Surabaya dan sebaliknya mengalami perubahan pola operasi. Sebanyak 30 perjalanan KA dialihkan rutenya, sementara 8 perjalanan lainnya dibatalkan hingga proses normalisasi jalur yang ditargetkan selesai pada 5 Februari 2025.
Memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung:
1. KA Harina (125) relasi Surabaya-Bandung
2. KA Harina (126) relasi Bandung-Surabaya
3. KA Ambarawa Ekspres (231) relasi Surabaya-Semarang
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor Sukabumi, Korban Tewas Bertambah Jadi 8 Orang, Jasad Bocah Perempuan 8 Tahun Baru Ditemukan
Gunakan Perahu Karet, Polres Grobogan Sisir Warga Terdampak Banjir
Ada Dua Lokasi Pengungsian Untuk Warga Terdampak Banjir di Kendal Jawa Tengah
15 Personil Brimob Polda Jateng Bertugas Siapkan Dua Ribu Porsi Makanan Untuk Korban Banjir Demak Jawa Tengah
Banjir Grobogan, 29 KA Lalui Jalur Memutar, Sisanya 9 KA Dibatalkan