Jakarta Masih Dikepung Banjir, 24 RT dan 2 Ruas Jalan Terendam, Warga Dihimbau Waspada!

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 07:00 WIB
Jakarta kembali dilanda banjir, 24 RT terdampak. Warga diminta waspada dan pemerintah terus berupaya mengatasi genangan air. (Net / HukamaNews.com)
Jakarta kembali dilanda banjir, 24 RT terdampak. Warga diminta waspada dan pemerintah terus berupaya mengatasi genangan air. (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Banjir yang melanda Jakarta mulai menunjukkan tanda-tanda surut, namun masih ada 24 RT dan 2 ruas jalan yang terendam hingga Rabu malam, 29 Januari 2025.

"Situasi terkini banjir sudah mulai surut," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Pada Rabu pagi, banjir masih merendam 54 RT dan 23 ruas jalan di berbagai wilayah Jakarta. Namun, menjelang malam, jumlahnya berkurang menjadi 24 RT dan 2 ruas jalan yang masih digenangi air.

Baca Juga: Melepaskan, Berhenti Berharap, dan Memaafkan, Perjalanan Sunyi Menuju Jiwa yang Damai

Jakarta Barat menjadi wilayah yang paling terdampak dengan 22 RT yang masih terendam. Rinciannya, Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Duri Kosambi 7 RT, Rawa Buaya 4 RT, Pegadungan 3 RT, Tegal Alur 5 RT, dan Kelurahan Joglo 1 RT.

Di Jakarta Utara, masih ada 1 RT yang terendam di Kelurahan Rorotan. Sedangkan di Jakarta Timur, 1 RT di Kelurahan Cakung Barat juga masih berjuang menghadapi banjir.

Ketinggian air di wilayah-wilayah tersebut berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter, membuat aktivitas warga terganggu dan sebagian masih membutuhkan evakuasi.

Baca Juga: Baru Launching DeepSeek R1 Milik China Bikin Gembos Saham Nvidia Hingga 17 Persen, Teknologi China Libas Amerika Sampai Terjungkal

Tak hanya pemukiman, dua ruas jalan di Jakarta juga masih digenangi air. Jalan Muara Baru depan Pluit Selatan View, Kelurahan Penjaringan, terendam dengan ketinggian 20 cm. Sementara itu, Jalan Satria Raya, Kelurahan Jelambar, masih tergenang setinggi 30 cm.

Banjir ini dipicu oleh hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak beberapa hari terakhir. Debit air yang tinggi membuat saluran drainase tidak mampu menampung volume air yang berlebihan.

"Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap dan mengakibatkan genangan (banjir)," jelas Yohan.

Meskipun kondisi mulai membaik, warga yang terdampak masih diminta waspada mengingat intensitas hujan di Jakarta dan sekitarnya masih cukup tinggi.

Baca Juga: Ternyata Terbukti Raja Jawa Sri Sultan Hamengkubowo IX Larang Tionghoa Miliki Tanah di Yogyakarta, Rakus dan Pengkhianat Bangsa

Pemerintah daerah bersama BPBD terus melakukan upaya penyedotan air serta penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak. Warga diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir.

Banjir memang menjadi permasalahan klasik di Jakarta yang terus berulang setiap musim hujan. Perbaikan sistem drainase serta penanganan tata kelola air yang lebih baik menjadi solusi jangka panjang yang harus segera diimplementasikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X