Terpojok dan Panik Ikut Terlibat di Proyek Gelap Aguan, Kades Arsin Dikabarkan Menghilang, Bersama Gerombolannya Sempat Lapor Said Didu ke Polisi

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 19:43 WIB
Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono (kiri), Kepala Desa Kohot, Kecamatan Pakuhaji, Arsin (tengah) dan Kepala Desa Lemo, Teluknaga, Satria (kanan)
Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono (kiri), Kepala Desa Kohot, Kecamatan Pakuhaji, Arsin (tengah) dan Kepala Desa Lemo, Teluknaga, Satria (kanan)

HUKAMANEWS - Gerombolan preman berkedok jabatan kepala desa terus mengintimidasi siapa pun yang bongkar kebusukan proyek PIK oleh Aguan.

Salah satu yang ingin dibungkam suaranya adalah manusia merdeka, Muhammad Said Didu.

Eks Menteri BUMN ini memang lantang dan berani menyuarakan jeritan warga Tangerang, Banten yang terdampak PIK.

Dikutip dari akun X Opposisi6890, pada Senin (28/1), kini Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono, Kepala Desa Kohot, Kecamatan Pakuhaji, Arsin dan Kepala Desa Lemo, Teluknaga, Satria melaporkan Said Didu.

"Gerombolan ini melaporkan Pak M Said Didu."

Arsin sendiri sebagai Kepala Desa Kohot sosok yang viral karena bergelimang harta, kini keberadaannya menghilang.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra: Kamera Ultrawide 50MP Bikin Video 8K Setajam Film, Sudah Coba?

"Dengar kabar beliau ini tidak ada di tempat kediamannya, gak tahu keberadaannya dimana sekarang."

"Kalau netizen bergerak gerah sendiri."

Sebelumnya tiga gerombolan Kepala Desa ini adalah tokoh pemuda dan Kades di Pesisir Utara Tangerang.

Mereka mendesak polisi tetapkan Said Didu jadi tersangka.

"Sekarang gantian tiga tikus ini kita laporkan pencemaran nama baik atas nama Om M Said Didu."

"Wajah 3 tikus ini sangat jelas bangga dengan kesombongan mereka."

Sementara pengakuan M Said Didu, bahwa Kepala Desa Arsin paling keras melawan perjuangan membuka kasus PIK-2.

Baca Juga: Belalang Masuk Menu Makanan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Akui Kandungan Proteinnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X Opposisi6890, Akun X Muhammad Said Didu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X