BRI CoreLab Bareng Mahasiswa USU: Pelatihan Content Creator yang Membuka Peluang Bisnis Digital di Era Gen Z

"Bagi teman-teman yang hobi menulis atau membuat konten, ini kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli di bidangnya," ujar Rayner.

Selain itu, Gubernur BEM FISIP USU, Mahogra Yuda, menambahkan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa yang hidup di era digital.

"Sebagai generasi Z, kami hidup di dunia yang penuh dengan konten. Melalui pelatihan ini, kami berharap bisa memahami cara menjadi content creator yang sukses dan menghasilkan uang dari kreasi digital," ungkap Yuda.

Baca Juga: Disebut Sebagai Menpar Terkaya di Kabinet dengan Harta Rp 5,4 Triliun, Beginilah Respon Widiyanti Putri

Peluang Bisnis di Dunia Digital

BRI CoreLab juga membuka wawasan tentang peluang bisnis yang bisa didapatkan melalui pembuatan konten.

CEO Promedia, Agus Sulistriyono, mengungkapkan bahwa dengan keterampilan membuat konten, mahasiswa bisa mengembangkan diri mereka menjadi seorang content creator profesional.

"Bisnis konten digital memiliki peluang yang sangat besar. Bahkan, mitra kami ada yang menghasilkan hampir satu miliar rupiah per bulan hanya dari konten," kata Agus.

Agus juga menyarankan agar mahasiswa tidak hanya berfokus pada mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi juga membuka peluang untuk berbisnis.

Baca Juga: Disebut Sebagai Menpar Terkaya di Kabinet dengan Harta Rp 5,4 Triliun, Beginilah Respon Widiyanti Putri

"Keahlian dalam membuat konten bisa membuka peluang ekonomi yang lebih luas. Setelah lulus, kalian bisa menjadi pengusaha konten yang sukses dan mandiri secara finansial," tambahnya.

Keterampilan yang Diperlukan di Dunia Digital

Yudhi R. Harahap, akademisi dan peneliti dari FISIP USU, mengungkapkan pentingnya mengasah keterampilan mahasiswa, khususnya dalam pembuatan konten digital.

"Selain belajar di kampus, kami berharap mahasiswa bisa mengasah keterampilan mereka di dunia content creation. Pelatihan seperti BRI CoreLab ini sangat bermanfaat untuk mereka yang ingin memulai karier di dunia digital," kata Yudhi.

Baca Juga: Trump Tunda Larangan TikTok 75 Hari, Solusi Jitu atau Hanya Menunda Masalah?