Erick Thohir Tajir Melintir! Ini Rincian Kekayaannya yang Capai Rp2,31 Triliun, Bikin Melongo

HUKAMANEWS - Erick Thohir, seorang pengusaha sukses yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), memiliki kekayaan bersih yang mengesankan.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan pada 27 Maret 2024, total kekayaan Erick Thohir mencapai Rp2,31 triliun.

Angka ini mencerminkan diversifikasi aset yang dimilikinya, mulai dari properti hingga investasi di berbagai sektor.

Sebagian besar kekayaan Erick Thohir berasal dari surat berharga yang bernilai sekitar Rp1,72 triliun.

Baca Juga: Wow! Kekayaan Mayor Teddy Capai Rp15,38 M, Intip Koleksi Properti dan Mobil Mewahnya Tanpa Hutang

Investasi ini mencerminkan keterlibatannya dalam berbagai perusahaan dan sektor bisnis, menunjukkan visi bisnis yang luas dan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan.

Selain itu, Erick Thohir memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp419,67 miliar.

Properti tersebut tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk Depok, Bekasi, Badung, Pasuruan, Jakarta Selatan, Bogor, Tangerang, dan Manggarai Barat.

Diversifikasi lokasi aset properti ini menunjukkan strategi investasi yang cermat dalam memanfaatkan pertumbuhan nilai tanah dan bangunan di berbagai daerah.

Dalam kategori alat transportasi dan mesin, Erick Thohir memiliki kendaraan dengan total nilai mencapai Rp4,97 miliar.

Baca Juga: Fantastis! Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Pecahkan Rekor Kekayaan Pejabat di Indonesia

Kendaraan tersebut meliputi mobil Mercedes Benz W108280S tahun 1969 seharga Rp110 juta, motor Honda NF125TR tahun 2011 senilai Rp6,5 juta, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 EV tahun 2022 seharga Rp862,5 juta, dan Hyundai Genesis G80EV tahun 2022 seharga Rp3,99 miliar.

Koleksi kendaraan ini mencerminkan selera dan apresiasinya terhadap kendaraan mewah, bersejarah, dan ramah lingkungan.

Erick Thohir juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp28,57 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp192,35 miliar, serta harta lainnya yang tidak dijabarkan secara rinci senilai Rp149,06 miliar.

Di sisi lain, ia memiliki utang sebesar Rp203,76 miliar, yang mengurangi total kekayaannya menjadi Rp2,31 triliun.