HUKAMANEWS - Banyak yang memuji sikap dari pegawai Kmenterian Pendidikan Tinggi, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mereka berani menyuarakan suaranya yang merasa tertindas, mulai tunjangan kinerja yang tak kunjung turun, hingga perlakuan arogan dari Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Luapan kekesalan mereka kini tumpah pada Senin (25/1), para pegawai ASN ini pun kompak berdemo sembari tebar spanduk.
Ada yang dipasang di pintu masuk Kemendibudristek, ada juga yang dipegang pegawai.
Sembari menyanyikan lagu nasional, para pegawai berdemo tuntut Menteri Satryo segera turun dari jabatannya.
"Hormat, salut, dan terima kasih atas keberanian sikap pegawai Kementerian DIKTI."
"Apa yang tertulis di spanduk ini layak menjadi motto, prinsip, anthem ASN seluruh Indonesia."
"Definisi "babu keluarga" mulai dari melayani urusan teknis rumah tangga hingga korupsi utk keluarga."
Demikian dikutip dari suara netizen akun X Okky Masadari yang juga seorang pengamat sosial ini, pada Senin (20/1).
Netizen lainnya pun senada komentarnya dengan sosiolog Okky Masadari ini.
"Ga kaget sih kalau liat sikap feodalisme di kalangan pejabat apalagi selevel menteri. Penyakit feodalisme ini setelah hampir 80 thn Indonesia merdeka ga terkikis juga. Tapi yg dilakukan Satryo ini sudah next level sampai ASN nya aja muak," kutip akun X Gus Mulyono.
Akun X D1cki Fatahillah sebut, "Harus diganti si parah, dan kalo terus sdah tidak harmonis kerja semuanya."
Artikel Terkait
Abdul Mu'ti Siap Jadi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo, Apa yang Akan Berubah?
Presiden Prabowo Temui Biden, Indonesia-AS Siap Tingkatkan Pendidikan Sains dan Kewirausahaan!
Presiden, Mendikbud Coba Dengarkan Keluhan Nelangsa Dosen ASN, Merasa Dianaktirikan dan Tak Dibayarkan TUKIN Sejak Tahun 2020
Spanduk Hitam Terpasang di Depan Kemendikbudristek, Buntut Dugaan Menteri Satryo B Tampar Supir dan Main Pecat, ASN pun Berdemo
Ratusan ASN Kemendibudristek Hadang Mobil Menteri Satryo, Tuntut Menteri Turun dari Jabatannya Karena Ulahnya yang Diduga Sewenang-wenang
Bukannya Keluar Hadapi dengan Gentle Pendemo Dirinya yang Juga Anak Buahnya, Menteri Satryo Pilih Kabur dengan Mobil R1 25