MIND ID Mediapreneur Talks Promedia di Palembang 2024, Diskusi Seru Dunia Media Digital!

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 16:00 WIB
(Dari kiri ke kanan) CEO Props Ilona Juwita, CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono, dan Koordinator Bidang Pelatihan dan Program Jurnalisme Berkualitas Komite Publisher Rights Fransiskus Surdiasis (ketiga dari kiri) saat menjadi pemateri di MIND ID Mediapreneur Talks 2024. (Dok. Promedia / HukamaNews.com)
(Dari kiri ke kanan) CEO Props Ilona Juwita, CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono, dan Koordinator Bidang Pelatihan dan Program Jurnalisme Berkualitas Komite Publisher Rights Fransiskus Surdiasis (ketiga dari kiri) saat menjadi pemateri di MIND ID Mediapreneur Talks 2024. (Dok. Promedia / HukamaNews.com)

Konsumsi Media Didominasi Medsos

Sesi berikutnya menghadirkan Ilona Juwita, Co-Founder sekaligus CEO Props. Ia menyoroti fenomena konsumsi media di Indonesia yang masih didominasi media sosial.

Dengan lebih dari 185 juta pengguna internet, media sosial menjadi raja dalam konsumsi informasi.

"Sekitar 66,5 persen dari total penduduk Indonesia menggunakan internet, dan sebagian besar konsumsi media mereka berasal dari medsos," jelas Ilona.

Meski demikian, Ilona mencatat tren positif pada konsumsi konten streaming dan on-demand.

Baca Juga: Jokowi Cuma Dompleng di Nama Besar PDIP, Buktinya PSI Tak Lolos ke Senayan, Imbas Dipecat Jokowi Tak Lagi Punya Kekuasaan

Menariknya, berita online tetap menjadi daya tarik bagi 70 persen pengguna internet di Indonesia.

"Ini menunjukkan bahwa media berita masih memiliki tempat penting di hati pengguna internet," tambahnya.

Ekosistem Digital yang Adil untuk Semua

Fransiskus Surdiasis, Koordinator Bidang Pelatihan dan Program Jurnalisme Berkualitas Komite Publisher Rights, menutup diskusi dengan pembahasan soal pentingnya ekosistem digital yang adil.

Menurutnya, ekosistem yang sehat akan mendukung pertumbuhan ekonomi media, meningkatkan kualitas jurnalisme, dan menjaga ruang publik serta demokrasi.

"Ekosistem digital yang adil memungkinkan media berita untuk berkembang, memberikan ruang bagi jurnalisme berkualitas, serta menciptakan demokrasi yang sehat," jelas Fransiskus.

Baca Juga: Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD Bukan Pemilihan Langsung, Partai Demokrat Akan Kaji dan Dalami Usulan Presiden

Ia juga menyinggung pentingnya pelatihan jurnalisme berkualitas yang dapat dilakukan secara mandiri oleh platform digital maupun dalam kerja sama dengan perusahaan media.

Program ini menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan ekosistem digital yang lebih baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X