Momen Ridwan Kamil Akui Kekalahan di Pilgub Jakarta, Cium Tangan Pramono Anung Sebagai Bentuk Hormat

HUKAMANEWS - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, resmi mengakui kekalahannya dalam Pilgub Jakarta 2024.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, pada Jumat (13/12/2024), ia terlihat bertemu langsung dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno.

Momen tersebut penuh kehangatan, dengan Ridwan Kamil memeluk erat Pramono Anung dan mencium tangannya sebagai bentuk penghormatan. Ia juga berbincang akrab dengan Rano Karno, yang dikenal luas sebagai "Bang Doel".

Baca Juga: Nah Loh, Jadi Ketahuan Tampang Lady Anak Koas yang Manja Ngadu ke Mama Minta Ganti Jadwal Jaga, Bad Attitude Bakal Ditandain!

"Ucapan selamat untuk guru saya Mas Pramono Anung dan sahabat saya Bang Rano Karno. Selamat atas kemenangan di Pilgub Jakarta. Terima kasih telah menjadi mitra yang baik dalam berkompetisi," tulis Ridwan Kamil dalam keterangan videonya.

Pilihan Legawa Demi Demokrasi

Ridwan Kamil juga menegaskan keputusannya untuk tidak menggugat hasil Pilgub Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengaku langkah tersebut diambil demi menghormati hasil pemilu dan menjaga kedamaian demokrasi di ibu kota.

“Saya menerima hasil ini dengan ikhlas dan legawa. Ini adalah takdir terbaik untuk semua pihak,” ujarnya dengan nada optimis.

Keputusan ini, menurut Ridwan Kamil, didasarkan pada niat untuk menjadi teladan dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan demokrasi.

Baca Juga: Peringatan BMKG Bakal Terjadi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Jawa Tengah Pada Kisaran Tanggal Ini

Apresiasi untuk Semua Pihak

Dalam momen pengakuan kekalahannya, Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada warga Jakarta.

"Terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang telah memercayakan suaranya, serta kepada semua tokoh, partai politik, relawan, dan aparat penyelenggara pemilu yang telah mendukung saya selama proses ini," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa semangat kebersamaan dalam demokrasi akan menjadi modal penting untuk terus maju, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat Jakarta.

Baca Juga: Miftah Nangis Terharu Lepas Keberangkatan Sunhaji dan Keluarga Umrah ke Tanah Suci, Dulu Dihina Sekarang Dipuja