HUKAMANEWS - Gara-gara anak koas minta ganti jadwal jaga, kini Lady dikuliti netizen dan fotonya bertebaran di media massa.
Dikutip dari akun X dr. Akhada Maulana, Sp.U, pada Jumat (13/12), "Kasihan jadinya anaknya ditandain."
"Ntar kalau pas mau ikut seleksi PPDS takutnya dipersulit karena attitude orangtuanya yang jelek."
Akun X saya kucing, viral dokter muda sekaligus koas dari FK UNSRI dipukuli gara-gara jadwal jaga.
"Kronologi, anak koas namanya Lady protes soal jadwal jaga malamnya."
"Lady ini kemudian lapor ke mamanya dan ketua koas Luthfi dipanggil oleh mamanya lady ke restoran terkait jadwal jaga."
Baca Juga: Peringatan BMKG Bakal Terjadi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Jawa Tengah Pada Kisaran Tanggal Ini
"Udah dijelaskan oleh koasnya tapi justru dihajar sama anak buahnya mama lady yang baju merah."
Sementara akun X intinyadeh, menggambarkan kronologis peristiwa pemukulan dokter yang viral di salah satu toko roti di Palembang.
"Korban yang atur jadwal, Lady protes jadwalnya, udah dikurangin, masih protes."
"Korban bilang ya udah atur sendiri aja, tuker2an sama temennya, biar sesuai."
Namun Lady yang bapaknya Dedy Mandarsyah Kepala BPJN Kalimantan Barat, gak senang dengan korban dan ngadu ke mamanya diomelin korban.
Netizen pun buru terus tentang Lady, dan dikutip dari akun @jaepcy28, waktu kejadian mamanya aniaya anak orang.
Artikel Terkait
Rafael Alun Trisambodo Mantan Pejabat Pajak Divonis 14 Tahun Penjara Plus Bayar Uang Pengganti 10 Miliar, Sebandingkah?
KPK Bakal Teliti Putusan MA yang Tolak Kasasi Rafael Alun, Apa Langkah Selanjutnya dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU?
Mahfud MD: KPK Tak Bisa Paksa Periksa Kaesang, Tapi Kalau Alasannya Seperti Ini Kasusnya Bisa Seperti Rafael Alun
Datangi LBH Minta Keadilan, Guru Honorer Supriyani Dipaksa Penyidik untuk Akui Pukul Siswa yang Ortunya Polisi
Ini Tampang Jelas Meilina, Perempuan Setengah Baya yang Coba Tengahi Pertikaian Dua Pria di Toko Roti dan Viral
Anak Koas Bertingkah Minta Ganti Jadwal Jaga, Bapaknya Pejabat PUPR Ikut Keseret dan Disorot Kekayaannya yang Tak Wajar, Mirip Kasus Rafael Alun