“Microsleep membuat pengemudi tak menyadari situasi di jalan, yang sangat berisiko,” tambah AKP Suhari.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, dua orang yang berada di dalam kendaraan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kasus ini menyoroti pentingnya menjaga kondisi tubuh saat berkendara.
Banyak pengemudi yang memaksakan diri mengemudi meski sudah merasa lelah.
AKP Suhari mengimbau pengemudi untuk lebih waspada.
“Jika merasa mengantuk, segera berhenti di tempat aman dan istirahatlah,” katanya.
Selain itu, kecelakaan ini juga mengingatkan pentingnya peran infrastruktur keselamatan jalan.
Pengelola tol perlu memastikan adanya fasilitas rest area yang cukup dan mudah diakses.
Bagi pengguna jalan tol, memanfaatkan rest area untuk rehat sejenak bisa menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: Prabowo Minta Ketum Parpol Sepakati Perubahan Sistem Pemilu: Pemilu Murah Demi Demokrasi Berkualitas
Insiden di Tol Andara bukan kasus pertama yang melibatkan microsleep.
Faktanya, banyak kecelakaan fatal terjadi akibat hal yang sama.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih sadar akan bahaya microsleep.
Artikel Terkait
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Libatkan 17 Kendaraan dan 1 Korban Jiwa
Sering Terjadi Kecelakaan di Cipularang KM 92-100, KNKT Siap Ungkap Fakta di Balik Jalur Angker yang Bikin Pengendara Merinding
Kecelakaan Beruntun Truk dan 17 Kendaraan Tabrakan di Cipularang, Korlantas Beberkan Faktor Utama yang Jadi Penyebabnya
Viral! Laporan Kecelakaan Ditolak, Polda Metro Jaya Akui Salah dan Minta Maaf, Begini Kronologinya
Kecelakaan Beruntun di Lampu Merah Slipi, Dua Nyawa Melayang Akibat Truk Tronton Langgar Aturan Operasional