"Sebagai silahurahmi hal biasa saja, Pak Jokowi merasa Pak Prabowo sudah mengunjunginya, jadi Pak Jokowi perlu membalas kunjungan itu dengan mendatangi Prabowo ke Jakarta," katanya saat ditanya awak media.
Baca Juga: Pertamina Siap Pasok Tanpa Henti, Diprediksi Permintaan BBM Meroket Saat Libur Nataru 2024
Ada pun hal yang dibicarakan adalah hal yang ringan-ringan saja.
Saat disinggung soal pembicaraan Jokowi bergabung ke Partai Gerindra, dikatakan Muzani, "Secara spesifik gak ada yang dibahas, prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka artinya kita terbuka kepada siapa saja."
"Apalagi orang yang sekaliber Jokowi yang punya jasa semua orang tahu jadi mau bergabung ke Gerindra suatu kehormatan yang sangat besar," katanya.
Namun Geridra tak bisa memaksa Jokowi untuk mau bergabung, karena hal ini berpulang pada keputusan Jokowi.
"Gerindra kan nanti akan kongres pada Februari 2025, kita tunggu saja," pungkas Muzani.***
Artikel Terkait
Warganet Auto Heboh, Said Didu Beri Saran Menarik: Kenapa Jokowi Nggak Pindah Ke Istana Bogor?
Benarkah Revisi UU DKJ yang Diteken Presiden Prabowo dan "Direstui" Jokowi Upaya Gagalkan Pram Rano Gubernur dan Wakil Gubernur DKI?
Usai Dipecat PDIP, Jokowi Tetap Eksis hingga Popularitasnya Makin Melejit, Aktif dalam Politik untuk Kemajuan Bangsa
Jokowi Lengser Aguan Bongkar Tipuan Jokowi, Tak Ada Ratusan Investor Bangun IKN, Respon Netizen Bukannya Aguan Dapat Cuan Gede dari APBN?
Aguan Bongkar Rahasia IKN, Proyek Jokowi yang Ternyata Hanya Pencitraan, Apa Fakta di Baliknya?