Ia menggunakan kisah sederhana untuk menjelaskan konsep doa dan penerimaan takdir.
Ia menggambarkan bagaimana seorang pedagang es dan pedagang bakso berdoa agar cuaca mendukung dagangan masing-masing.
Menurut Gus Miftah, doa yang tidak terjawab sesuai keinginan bukan berarti tidak diijabah.
Tuhan tetap memberikan nikmat dalam bentuk lain, seperti kesehatan atau rezeki lain yang tak terduga.
Kecaman Netizen dan Klarifikasi Gus Miftah
Setelah potongan video tersebut viral, banyak netizen yang menganggap ucapan Gus Miftah sebagai bentuk penghinaan.
Merespons kritik tersebut, Gus Miftah langsung meminta maaf secara terbuka melalui media sosial.
“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya,” ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya memang sering bercanda dengan siapa pun, termasuk dalam ceramah.
Namun, ia mengaku akan lebih berhati-hati di masa depan.
“Saya sudah ditegur oleh bapak seskab yang saat ini sedang berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat atau pidato di depan umum,” tambahnya.
Tak hanya melalui media sosial, Gus Miftah juga menemui langsung penjual es teh tersebut untuk meminta maaf.
Artikel Terkait
Gus Miftah Diduga Olok Pedagang Es Teh, Aktivis NU Kritik Pedas: Dia Sedang Berjihad!
Sunaji, Penjual Es Teh Kecewa Diolok-Olok Gus Miftah: Saya Sakit Hati, Cari Nafkah untuk Anak-Istri Kok Malah Digituin
Viral! Gus Miftah Kena Tegur Seskab Mayor Teddy Usai Video Olok-Olok Penjual Es Teh, Ini Klarifikasinya
Mengaku Suka Bercanda Kepada Siapa Saja, Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Usai Ditegur Seskab dan Akan Minta Maaf Langsung ke Bapak Penjual Es
Usai Minta Maaf Gus Miftah Datangi Pak Sunhaji Penjual Es Teh, Seketika Bapak Penjual Es Teh Kebanjiran Donasi dan Beasiswa untuk Anaknya